Queen Elizabeth II dan Cahaya Islam di Britania Raya
--
Guru-guru terbaik pun didatangkan ke istana. Salah satu gurunya adalah Henry Marten, yang kemudian menjadi Rektor Etton College. Elizabeth pun mempelajari berbagai subyek, termasuk sejarah, filsafat, dan seni. Sedangkan pelajaran agama diajarkan langsung oleh Uskup Agung Canterburry.
Pemahaman agama yang mumpunilah yang diyakini menjadikan Elizabeth seorang wanita yang sangat tenang dan memiliki pengendalian diri yang kuat.
Elizabeth sangat meyakini kekuatan doa. Banyak kepala negara dunia yang berkarakter kuat diyakini memiliki kualitas spiritual semacam ini.
Meski tidak memiliki gelar akademis, namun komunitas akademisi di Inggris menaruh hormat dan sangat berterima kasih atas kontribusi Sang Ratu terhadap sistem pendidikan tinggi di negara itu.
Inggris adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia.
Memiliki tidak kurang dari 164 perguruan tinggi dengan kualitas kelas wahid. Dua di antaranya, Oxford University dan University of Cambridge bahkan masuk dalam 10 perguruan tinggi terbaik dunia.
Dan telah banyak perguruan tinggi di sana yang menyediakan studi tentang Islam maupun ekonomi syariah hingga ke tingkat pascasarjana.
Ratu Inggris kharismatik yang masa kekuasaannya terlama di dunia itu kini telah tiada. Elizabeth Alexandra Mary menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (7/9) lalu, hanya terpaut 15 bulan sejak berpulangnya sang suami, Prince Phillips.
Selama 70 tahun berkuasa, Ratu Elizabeth II telah membawa Inggris mencapai kestabilan ekonomi dan politik yang mengesankan, juga melewati berbagai masa sulit.
Ratu Elizabeth II telah menjaga monarki Inggris yang telah berumur 1000 tahun dengan nilai-nilai konservatif yang mampu mengikuti zaman, di saat negara lain telah banyak meninggalkannya.
Rest in peace Her Majesty….(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: