ASN di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi
Ilustrasi--
BACA JUGA:Diduga Jatuh Saat Nonton Konser, Mayat Laki-laki Ditemukan Tewas Telungkup di Sungai Musi
Dia mengatakan, sepupunya itu memang memiliki riwayat penyakit, seperti darah tinggi, jantung dan asam urat. "Diduga meninggal Kamis 8 September 2022 malam. Sebab kata tetangga disitu ketemu terakhir Kamis sore," kata warga Grand Residen, Lubuklinggau Barat I ini.
Selain itu, lanjutnya pada Kamis 8 Juni tersebut, sepupunya itu pernah chat ke anaknya. "Itu chat terakhirnya. Mungkin malamnya dia meninggal," ceritanya.
Diceritakan saudara iparnya, Muhammad Yusuf, almarhum diduga meninggal dunia karena sakit. "Dia memang ada riwayat sakit darah tinggi," jelasnya saat ditemui di kamar mayat RS dr Sobirin Lubuklinggau.
Menurut Yusuf, almarhum terlihat terakhir kali pada Kamis, 8 September 2022. "Ada temannya yang mengubungi pada Kamis malam, tapi tidak terhubung," kata Yusuf.
BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Musi
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harrisandi melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara mengatakan setelah menerima laporan warga soal penemuan mayat tim gabungan lansung menuju lokasi, untuk olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.
Diketahui, gabungan Tim Macan Linggau dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lubuklinggau dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, didampingi Kanit Pidum Ipda Jemmy Amin Gumayel, beserta personil Polsek Lubuklinggau Barat.
"Dari keterangan saksi - saksi di TKP, korban memiliki riwayat sakit darah tinggi, gula darah. saat dilakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik atau penganiayaan," katanya.
Korban, lanjutnya, menurut saksi istrinya (sudah pisah rumah, dalam proses cerai), korban tinggal sendiri. Anak-anaknya tinggal bersama ibunya.
BACA JUGA:Mayat Wanita Muda Ditemukan di Jalan Menuju Lapter Sekayu
"Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang di dalam kamar mandi," jelas Kasat.
Kemudian selesai olah TKP mayat dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Sobirin. Kemudian keluarga menyatakan tidak bersedia dioutopsi. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban.
"Usai pemeriksaan luar oleh dokter, jasat korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: