Gempa M7.5 Guncang Papua Nugini Terasa Hingga ke Jayapura, 3 Orang Dilaporkan Tewas

Gempa M7.5 Guncang Papua Nugini Terasa Hingga ke Jayapura, 3 Orang Dilaporkan Tewas

Ilustrasi gempa bumi. -Foto: ANTARA/Harianto-

JAYAPURA, SUMEKS.CO - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 guncang Port Moresby, Papua Nugini. Minggu 11 September 2022 pagi.

Getaran gempa tersebut terasa hingga ke sejumlah wilayah di Papua, Indonesia.

Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa berlokasi di darat itu dirasakan di wilayah Merauke hingga Jayapura.

“Dirasakan di Merauke (II-III MMI), Jayapura (II MMI), Wamena (II MMI), Enarotali (II MMI)," ujar Daryono seperti dilansir Antara, Minggu 11 September 2022.

BACA JUGA:Gempa Berkekuatan 6.4 Magnitudo Guncang Mentawai Sumatera Barat

Skala intensitas II MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Sedangkan skala intensitas II - III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

"Episentrum gempa berada di 352 km kilometer barat laut Port Moresby, Papua Nugini, berlokasi di 6.36 Lintang Selatan, 146.55 Bujur Timur, dengan kedalaman 116 kilometer," ujar Daryono. 

Sriwijaya FC Direktur Bencana Provinsi Morobe Charley Masange mengatakan bahwa tiga orang tewas dalam tanah longsor di kota pertambangan emas Wau.

BACA JUGA:Plafon Rumah Warga Ambruk Akibat Gempa M6,5 Kaur Bengkulu

Tiga orang tewas dalam tanah longsor di kota pertambangan emas Wau, kata Direktur Bencana Provinsi Morobe Charley Masange kepada Associated Press.

Dia menambahkan bahwa beberapa orang lain telah terluka dari struktur atau puing-puing yang jatuh, dan ada kerusakan pada beberapa pusat kesehatan, rumah, jalan pedesaan dan jalan raya.

Masange mengatakan perlu beberapa waktu untuk menilai tingkat penuh cedera dan kerusakan di wilayah tersebut.

Namun dia mengatakan populasi yang jarang dan tersebar serta kurangnya bangunan besar di dekat pusat gempa di dataran tinggi yang sebagian besar belum berkembang di negara itu mungkin telah membantu mencegah bencana yang lebih besar, mengingat gempanya begitu kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: