Ratusan Personel Polrestabes Palembang Disebar di SPBU

Ratusan Personel Polrestabes Palembang Disebar di SPBU

Kapolsek IB I Kompol Roy A Tambunan saat memberikan imbauan kepada pengendara sepeda motor yang ikut mengantre di SPBU. Foto ; dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yakni Solar, Pertalite, dan Pertamax bersubsidi dan nonsubsidi mulai berlaku, Sabtu 3 September sekitar pukul 14.30 WIB. 

Menanggapi hal ini, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi mengatakan, sejak Sabtu pagi atas perintah Kapolrestabes Palembang baik itu Sat Reskrim dan Sat Intelkam mengadakan grup diskusi terkait kemungkinan kenaikan BBM yang ada di Indonesia.

"Juga hadir ada dari pihak Pertamina dan dinas terkait lainnya sebagai pembicara. Dan untuk dari segi Polrestabes khususnya kami Sat Reskrim juga sudah di instruksikan dari Bareskrim ke Polda Sumsel terkait pengawasan dan penegakkan hukum," ujar Kompol Tri Wahyudi. 

Lanjut Kompol Tri Wahyudi, itu sudah jelas ada standar aturan bila memang terjadi penyalahgunaan penyaluran atau angkutan terkait BBM akan ditindak dengan tegas sesuai dengan UU migas dan cipta kerja. 

BACA JUGA:Resmi Naik, SPBU di Kayuagung Ganti Papan Daftar Harga BBM

"Untuk anggota Sat Reskrim sudah kita sebar dan terjunkan, diperluas, setiap daerah per Polsek kita libatkan ada sekitar 116 personel Reskrim dalam rangka pengawasan, juga memasang spanduk imbauan, serta kontrol di SPBU dengan juga koordinasi menggaet dari Pertamina, dinas perdagangan, dan stakeholder yang ada kaitannya dengan ini kita ikut sertakan," jelas Kompol Tri Wahyudi.

Masih kata Kompol Tri Wahyudi Selain itu juga ada juga yang melakukan patroli. 

"Untuk selama ini belum ada yang diamankan, baik itu terkait oknum yang melakukan penimbunan, kita juga sudah lakukan patroli bersama sama dengan Pertamina. Dan dari hasil ini dari Pertamina sudah ada dua SPBU yang diberikan teguran," terangnya.

Lebih jauh dikatakan Kompol Tri Wahyudi hingga saat ini dari hasil laporan setiap anggota Polsek per daerah yang melakukan pengawasan di setiap SPBU melaporkan kondisi aman dan kondusif. 

BACA JUGA:Pertalite Naik, Sopir Angkot Kuning di Lubuklinggau: Kami Hanya Bisa Pasrah

"Sudah ada laporan setiap SPBU dari personil pengawasan di SPBU kondisi aman dan kondusif hanya sedikit ada antrean panjang yang cukup padat dari warga yang mengisi minyak," pungkasnya.

Hasil pantauan di lapangan dari laporan per Polsek di antaranya Polsek Kertapati di SPBU Ki Merogan Kertapati aman dan kendaraan lancar mengantri minyak, begitu juga laporan dari Polsek Plaju, di SPBU PT PDPDE aman kondusif dan di SPBU lainnya dilaporkan aman dan kondusif.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: