Tiga Hari Hilang, Keke Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Septic Tank

Tiga Hari Hilang, Keke Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Septic Tank

BACA JUGA:Curi Pipa Pertamina, Hamidin Dibekuk Team Trabazz

Polisi kata Helmi mengecek central septic tank yang memiliki empat lobang itu. Saat dibuka salah satu lobangnya, petugas melihat tangan Keke dan menemukan ia dalam kondisi sudah tak bernyawa. 

Biasanya semua lobang kata Helmi memang dalam kondisi tertutup, pun saat diperiksa pada Sabtu, juga tertutup. Saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.

Keke merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Nurlela (38) dan Yusman (41).  Sebenarnya Keke merupakan empat bersaudara namun kakaknya juga ada yang sudah meninggal dunia dan terakhir tinggal tiga kakak beradik.   

Orangtua Keke belum bisa mintai keterangan karena masih shock dan berduka mendalam.

BACA JUGA:Mengaku Pengusaha Batu Bara, Pria Pengangguran di Lahat Cabuli Bocah SMP Berkali-kali

Keluarga almarhumah Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke, anak perempuan yang ditemukan meninggal setelah hilang 3 hari, menduga ada kejanggalan dengan kematian Keke.

Effendi, Kakek atau Datuk dari korban Keke, kepada Jambi Ekspres mengaku, melihat langsung tubuh jenazah cucunya dan tidak terima atas apa yang dialami cucunya. “Banyak kejanggalan yang saya temukan, salah satunya usus alm yang keluar,” kata Effendi. 

Ia juga semakin curiga karena lobang septik tank itu biasanya tertutup. Apalagi tutup nya terbuat dari beton yang berat yang tak mungkin bisa diangkat oleh anak usia 3 tahun 10 bulan seperti Keke. Bahkan untuk orang dewasa pun tutup itu kata Effendi juga berat kalo diangkat.

Atas kecurigaan ini, keluarga telah meminta jenazah Keke divisum di rumah sakit untuk di cek lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah membawa jenazah Keke ke RS Bhayangkara Jambi.

BACA JUGA:6 Jam Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri, Vera Sebut Brigadir J Orang Baik dan Penyayang

Pantauan Jambi Ekspres jenazah Keke telah melalui proses visum luar dan akan dilakukan visum dalam, Belum ada keterangan dari pihak RS karena proses visum masih berlangsung.

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan pihak kepolisian memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga akan lakukan gelar perkara. Apakah ini ada unsur kejahatan? Dhadag belum bisa memberi keterangan karena proses penyelidikan masih berlangsung. (jambiekspres.co.id) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambiekspres.co.id