Karyawan PTPN VII Cinta Manis Tersiram Air Panas, Sekujur Tubuh Nyaris Melepuh

Karyawan PTPN VII Cinta Manis Tersiram Air Panas, Sekujur Tubuh Nyaris Melepuh

Zulkifli (53), Operator Stasiun Pemurnian yang menderita luka setelah tersiram air panas saat mendapatkan perawatan di RSUD Kayuagung.-Hetty-

SUMEKS.CO, OGAN ILIR - Karyawan Pabrik Gula PTPN VII Cinta Manis khususnya di Stasiun Pemurnian, dikejutkan dengan peristiwa salah seorang karyawannya yang ditemukan  tergeletak tak berdaya akibat tersiram air panas.

Korban bernama Zulkifli (53), yang kesehariannya bertugas sebagai Operator Stasiun Pemurnian. 

Menurut Asisten Umum PTPN VII Cinta Manis, Domu Simanungkalit, peristiwa yang menimpa karyawan kampanye PG Cinta Manis tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Saat kejadian, rekan kerjanya menemukan korban sedang berada ditangki nira atau pemasakan.

"Kemudian, temannya tersebut langsung melapor ke bagian mesin agar disetop proses giling. Para karyawan yang ada di lokasi tersebut pun melakukan evakuasi terhadap korban," ungkap Domu kepada SUMEKS.CO, Minggu (24/7).

BACA JUGA:Bakal Hadapi Dua Agenda Besar, Pemkab-Polres Ogan Ilir Siap Bersinergi

Ditambahkan Domu, oleh tim pabrik, korban pun langsung dibawa ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan pertolongan pertama atas luka panas pada bagian tubuhnya.

"Saat ini yang bersangkutan telah dirujuk ke rumah sakit lanjutan di Palembang untuk penanganan medis yang lebih lengkap sesuai saran medik dari dokter yang menangani di RSUD Kayuagung," jelasnya.

Domu menyampaikan bahwa korban saat ini dalam keadaan sadar, namun masih shock terhadap peristiwa yang sudah dialaminya.

Disinggung mengenai standar operasional karyawannya dalam bekerja, Domu menjelaskan, bahwa perusahaan sudah memenuhi kewajiban Alat Pelindung Diri (APD) untuk bekerja, apalagi untuk aktivitas bekerja di lingkungan pabrik.

"Dan sebagai informasi, bahwa yang bersangkutan sudah bertahun-tahun bekerja di stasiun pemurnian, tempat biasa beliau bekerja. Yang jelas, ini musibah. Kami segera upayakan keselamatan karyawan, penanganan medis yang optimal agar karyawan tersebut bisa kembali bekerja," tutup Domu.(ety)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: