Pandang Tak Jemu, Ekowisata Berbasis Alam di Batam

Pandang Tak Jemu, Ekowisata Berbasis Alam di Batam

SUMEKS CO Sebagai daerah kepulauan Kota Batam Kepulauan Riau Kepri memiliki kekayaan alam berupa bentangan hutan mangrove di sekelilingnya Hutan mangrove ini sebagian dijadikan sebagai objek wisata berbasis alam yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar Salah satunya adalah ekowisata Pandang Tak Jemu di Kampung Tua Bakau Serip Kecamatan Nongsa Objek wisata berbasis alam ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar 25 30 menit dai pusat Kota Batam dengan menggunakan sepeda motor atau mobil Dengan tiket masuk seharga Rp10 ribu untuk tiap orang pengunjung dapat menikmati pantai dengan pasir putih dan rimbunnya pohon bakau di sana Lokasi wisata ini juga dilengkapi dengan jembatan kokoh yang terbuat dari kayu Jembatannya membelah hutan bakau dan bisa dijadikan spot berfoto Tersedia pula gazebo gazebo yang disewakan pengelola di sana Sehingga pengunjung benar benar bisa menikmati deburan ombak dan sejuknya angin laut yang berhembus dari pohon bakau Selain itu pihak pengelola juga bersedia memberikan edukasi tentang mangrove dan pohon bakau bagi pengunjung yang berminat Ekowisata Pandang Tak Jemu bahkan sering dikunjungi rombongan dari sekolah sekolah yang ingin belajar tentang mangorove dan menanam pohon bakau Selain itu ekowisata ini juga lengkap dengan berbagai fasilitas seperti toilet panggung hiburan musala dan toko oleh oleh UMKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar Tidak hanya itu di Pandang Tak Jemu pengunjung juga dapat melihat langsung pohon pohon bakau berusia ratusan tahun Dengan pesonanya itu ekowisata Pandang Tak Jemu bahkan masuk ke dalam Anugerah Desa Wisaata Indonesia ADWI 2021 melalui Kemlompok Sadar Wisata Pokdarwis Pandang Tak Jemu Ekowisata ini masuk ke dalam 100 besar dari 70 000 desa wisata yang dinilai di seluruh Indonesia genpi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: