Padi Gogo, Airlangga Sebut dapat Pacu Produksi Beras
SUMEKS CO JAKARTA Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan perhatian pada ketahanan pangan nasional karena sektor pangan mempunyai peran yang vital bagi kehidupan suatu bangsa Keseriusan Pemerintah dalam memperhatikan ketahanan pangan ini terbukti sektor pertanian ini tetap mampu resilience di masa pandemi Sektor pertanian juga menjadi sektor berperan besar dalam menopang ketahanan pangan nasional sektor pertanian juga berhasil tumbuh positif 2 08 yoy pada triwulan IV tahun 2021 Dalam
Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022 2024 Pemerintah juga tengah memprioritaskan program peningkatan ketersediaan akses serta kualitas konsumsi pangan Sebagai salah satu wujud upaya meningkatkan ketersediaan konsumsi pangan Pemerintah mendorong pengoptimalan budidaya Padi Gogo di berbagai daerah Padi Gogo dipilih karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan Budidaya Padi Gogo juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah Berbagai provinsi di Indonesia telah melakukan budidaya Padi
Gogo salah satunya adalah Provinsi Lampung Sebagai Provinsi yang termasuk dalam urutan ke lima produsen padi nasional adanya budidaya Padi Gogo mendorong peningkatan jumlah produksi padi dan ketersediaan pangan di wilayah tersebut Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung Sabtu 12 02 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan langsung panen perdana Padi Gogo pada Proyek Penelitian Padi Gogo milik PT Huma Indah Mekar HIM di Kabupaten Tulang Bawang
Barat Provinsi Lampung Panen Padi Gogo perdana ini mampu menghasilkan sebanyak 5 3 ton per hektar dengan lahan seluas 84 hektar Kami mengapresiasi panen perdana Padi Gogo ini yang tentunya menggunakan sentuhan teknologi dan uji coba Padi Gogo ini diharapkan dapat terus memberikan hasil yang positif dan dapat terus didorong terutama di lumbung pangan yang airnya terbatas kata Menko Airlangga Berdasarkan rilis data dari Badan Pusat Statistik produksi padi Provinsi Lampung pada tahun 2021 tercatat sebesar 2 472 587 ton Gabah Kering Giling GKG dan mempunyai share sebesar 4 47 terhadap produksi nasional yang mencapai 55 269 619 ton
GKG dengan produktivitas 50 40 kw ha Khusus Kabupaten Tulang Bawang Barat produksi padi pada pada tahun 2020 mencapai sebanyak 30 ribu ton GKG Menko Airlangga pada kesempatan tersebut mendorong Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun pertanian dari hulu hingga hilir yang lebih berdaya saing dengan produktivitas tinggi Selain itu juga dengan menggunakan benih unggul dan pengaplikasian mekanisasi pertanian sehingga mampu swasembada pangan dan berkontribusi positif
bagi perekonomian nasional Indonesia sebetulnya dalam 3 tahun terakhir kita tidak pernah impor beras jadi sebenarnya kita dalam 3 tahun terakhir swasembada beras Dan bahkan sekarang beras kita relatif aman kita akan masuk musim panen yang bisa mendapatkan 14 sampai 15 juta ton Kita juga sudah mendapat permintaan negara lain untuk impor beras dari Indonesia pungkas Menko Airlangga
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung Anggota DPR RI Bapak Aburizal Bakrie Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat Bupati Tulang Bawang Barat dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang Barat ril wi2k
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: