Belajar Hingga Promosi Usaha Terbantu Berkat Internet Desa Program BAKTI AKSI
Beberapa warga Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Provinsi Sumsel memanfaatkan internet desa bantuan Komdigi untuk mengakses berbagai informasi.--
SUMEKS.CO - Sejumlah ibu duduk santai di salah satu rumah dekat Balai Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Bukan ngerumpi, tapi sharing informasi dan mempromosikan usaha rumahan mereka.
Nova (25), salah satunya. Ibu muda ini punya usaha kue rumahan. Ia mempromosikan kue-kue buatannya tak hanya dari mulut ke mulut, tapi sudah melalui online. “Melalui media sosial seperti WhatsApp, grup Telegram hingga Instagram dan Facebook. Alhamdulillah, penjualan meningkat,” katanya, Rabu (26/11).
Pembelinya tidak hanya warga Desa Cahya Bumi, tetapi juga dari desa tetangga di wilayah Kecamatan Lempuing. Promosi secara online ini bisa ia lakukan sejak adanya jaringan internet yang perangkatnya terpasang di balai desa. “Alat-alatnya bantuan dari kementerian, kalau kata Pak Kades, BAKTI Kominfo” ucap dia.
Tak hanya promosi dan penjualan, Nova juga jadi bisa browsing di internet mencari menu-menu baru untuk variasi kuenya. Nova tak lupa mengucapkan terima kasih karena pemerintah pusat melalui Komdigi telah membantu internet desa. Dengan begitu, anaknya dan anak warga Desa Cahya Bumi lainnya bisa browsing berbagai ilmu dan pengetahuan berkat adanya jaringan internet tersebut.
BACA JUGA:Olah Lahan Tandus Jadi Kebun Sayur, Petani Banyuasin Wujudkan Kemandirian Pangan
BACA JUGA:Lebih Murah, Warga Mangun Harjo Belanja Sembako di Koperasi Merah Putih
“Mereka bisa juga belajar daring. Kalau dulu sebelum adanya jaringan internet ini, cari sinyal saja susah,” bebernya.
Dampak positif program BAKTI AKSI juga diungkap Rini (21), warga Desa Cahya Bumi lainnya. Gadis berjilbab yang juga anggota Karang Taruna Desa Cahya Bumi itu mengaku tak lagi kesulitan untuk membuat berbagai dokumen administrasi organisasi yang diikutinya.
“Sinyal dan internet sudah bagus. Kami bisa mencari berbagai informasi di dunia maya yang mungkin bisa diterapkan di desa ini,” katanya.
Diakui Rini, adanya internet desa sangat membantu. Mulai dari anak-anak yang ingin belajar dan mencari berbagai informasi tentang pelajaran mereka di internet. Juga warga yang promosi usaha melalui media sosial dan online. “Teman-teman yang mau cari informasi soal lowongan kerja juga lebih mudah dan luas aksesnya karena adanya jaringan internet,” tutur dia.
Menurutnya, sore hingga malam, banyak warga yang nongkrong di balai desa sembari berselancar di dunia maya. Dengan bantuan internet desa itu, warga Desa Cahya Bumi bisa ‘melihat dunia’ lebih luas. “Semoga kebaikan dari Pak Presiden dan Bu Menteri Komdigi membawa kebaikan untuk kami semua dan menjadi amal jariah,” ucapnya.
BACA JUGA:HET Pupuk Turun, Petani OKU Timur Optimis Produksi 1 Juta Ton Gabah
BACA JUGA:Bukit Asam Raih Juara I Kategori Perusahaan Go Publik Non Keuangan di Annual Report Awards 2024
Kepala Desa Cahya Bumi Kecamatan Lempuing, Komarudin mengungkapkan, pihaknya dan warga desa berterima kasih dengan adanya bantuan internet desa melalui Program BAKTI AKSI.
“Keberadaan jaringan internet ini sangat membantu dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Baik pelajar, orang dewasa hingga kami di balai desa," imbuhnya. Adapun untuk peralatan internet desa itu terpasang di Balai Desa Cahya Bumi.
Radius jangkauan internet tersebut lumayan jauh, bisa diakses hingga 100 pengguna sekaligus. “Anak-anak kalau mau belajar, cari informasi terkait pelajarannya, mereka ke balai desa, atau rumah warga dekat balai desa, belajar bersama, jadi lebih mudah,” tutur Komarudin.
Warga yang punya usaha, juga terbantu dengan adanya jaringan internet ini. Diakui Komarudin, sebelum adanya jaringan internet, desa yang ia pimpin merupakan salah satu desa blank spot di kabupaten OKI. “Kalau mau menelepon, kami di sini harus keliling, cari tempat agak tinggi sampai panjat pohon agar dapat sinyal," bebernya.
Komarudin berharap ke depannya bisa dapat tambahan bantuan internet desa karena satu perangkat yang tersedia saat ini belum bisa mencakup seluruh area wilayah desanya. “Kalau bisa ada tambahan, kami tentu sangat berterima kasih sekali. Sebab, wilayah desa kami ini cukup luas. Namanya juga jauh dari kota,” cetusnya.
BACA JUGA:MenPANRB Tetapkan Aturan Gaji, Status PPPK Paruh Waktu Belum Tercantum dalam UU ASN 2023
BACA JUGA:Begini Kesiapan Bandara Internasional SMB II Palembang Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru 2025-2026
Dengan luas Provinsi Sumsel yang mencapai 91.592 kilometer persegi, diketahui banyak wilayah yang belum mendapatkan akses internet memadai. Data per Juni 2025 menunjukkan masih ada 814 desa/kelurahan yang termasuk dalam area blank spot. Area tersebut tersebar pada 12 dari 17 kabupaten/kota yang sudah menginput melalui aplikasi Sigmon.
Guna mempercepat akses internet yang merata, Pemerintah pusat melalui BAKTI Kominfo telah membangun 41 tower pemancar sinyal telekomunikasi. Adapun yang termasuk skala prioritas meliputi 12 unit di Kabupaten Musi Banyuasin, 6 unit di Banyuasin, 1 unit di OKU, 1 unit di OKU Selatan, dan 27 unit tower di OKI.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kabupaten OKI, Adi Yanto mengungkapkan, jaringan internet desa yang ada di OKI sebagian besar dibantu Program BAKTI AKSI dari Komdigi.
Ada dua jenis bantuan. Pertama, tower BTS untuk wilayah perairan dan area blank spot atau susah sinyal. Kedua, bantuan internet satelit yang menyasar kantor-kantor desa, sekolah, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya. “Jumlahnya sekitar tujuh titik yang sudah dipasang,” ungkap Adi.
Baik tower maupun internet satelit, program Komdigi kini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Wilayah yang dulunya blank spot, kini sudah bisa mengakses internet. "Saat ini masih ada 47 titik blank spot dan 100 titik desa yang lemah sinyal. Semoga Kabupaten OKI bisa dapatkan lagi bantuan dari Komdigi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



