Mirip Preman, Oknum Fotografer Jadikan Spot Foto Hak Milik Yang Lain Numpang, Diusir!
Fotografer jadikan spot foto hak milik yang lain, nggak boleh motret disitu mirip preman. foto: Michiotakayuki.--
“Apa para fotografer itu minta ijin orang yg difoto?,” tanya @AdyaPedia.
“Harusnya gak boleh moto tanpa izin,” timpal @cuapcuap.
“Mereka kategorinya tukang foto, terlalu kebagusan mereka disebut fotografer,” cetus @opanov.
BACA JUGA:Karya Fotografer di Fotoyu Diambil Tanpa Bayar Pakai Aplikasi AI, Mencuat Pro dan Kontra
BACA JUGA:Canon EOS R6 Mark III: Kamera Mirrorless Full Frame Siap Jadi Andalan Para Fotografer dan Kreator
“Ini bukan jepang makanya di jepang kamera HP gak bisa silent, btw kalau di jepang cuman kalau event publik aja keknya banyak FG gak sembarang penting tempat publik terus asal jepret CMIW, tapi di indo juga sama si biasanya kalau event aja banyak FG”, papar @Orca2602.
“Ada gak hak kami yang olahraga gak mau difoto, dan foto2 kami disimpan dan disebarluaskan di grup pribadi kalian,” tanya @Alex Martadi.
“Pihak fotoyu harus dipanggil nih,” saran @Expedisi Putih.
BACA JUGA:Karya Fotografer di Fotoyu Diambil Tanpa Bayar Pakai Aplikasi AI, Mencuat Pro dan Kontra
BACA JUGA:Canon EOS R6 Mark III: Kamera Mirrorless Full Frame Siap Jadi Andalan Para Fotografer dan Kreator
“Ini bukan soal fotoyu sih, ini komunitas2 lokal yg sudah lebih dulu disana,” menurut @GenerasiOptimis.
“Jangan di Normalisasi Tindakan gak bener photografer2 itu, seolah lapak permanen dia.. apalagi harus izin... Ape?,” tandas @allam yusuf.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: