Saksi Beberkan Praktik Markup Pembelian Beras 10 Kali Lipat di PMI Palembang, Seret Nama Bendahara
Saksi Beberkan Praktik Markup Pembelian Beras 10 Kali Lipat di PMI Palembang, Seret Nama Bendahara--Fadli
PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Fakta baru kembali mencuat dalam persidangan kasus dugaan korupsi di tubuh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang yang menjerat eks Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda (Finda), serta sang suami, Dedi Siprianto.
Dalam sidang terbaru, seorang saksi kunci yang merupakan pemilik toko sembako membeberkan praktik markup fantastis yang dilakukan pihak PMI Palembang dalam pembelian beras untuk kebutuhan organisasi kemanusiaan tersebut.
Saksi bernama David Febrianto, karyawan toko sembako Acai, mengungkapkan bahwa tokonya telah menjadi rekanan PMI sejak puluhan tahun lalu tepatnya sejak tahun 1990-an.
Selama ini, PMI Palembang rutin membeli berbagai kebutuhan seperti air minum galon, beras, serta aneka bahan dapur lainnya dari toko tersebut.
Namun fakta mencengangkan muncul ketika saksi menerangkan bahwa sejak masa pandemi Covid-19 sekitar tahun 2020, pihak PMI Palembang mulai melakukan markup jumlah pembelian beras dalam skala besar.
Transaksi pun tidak dilakukan melalui kedatangan langsung staf PMI ke toko, melainkan hanya melalui aplikasi WhatsApp oleh seseorang bernama Mike Herawati, dibantu beberapa nama lain seperti Kaspiah.

Terdakwa Fitrianti Agustinda-Dedi Siprianto kembali dihadirkan guna mendengarkan keterangan saksi JPU Kejari Palembang--Fadli
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Masriati SH MH, saksi David menjelaskan pola markup yang dilakukan.
Jika dalam satu bulan rekap pembelian beras tercatat hanya 30 karung, pihak PMI melalui Mike Herawati yang diketahui sebagai bendahara meminta agar nota pembelian ditulis menjadi 300 karung.
“Misalnya dalam satu bulan hasil rekap nota ada 30 karung beras, diminta ibu Mike orang dari PMI dibuatkan jadi 300 karung beras,” ujar David di ruang sidang.
Selisih nilai pembayaran atas markup tersebut disebut tidak pernah masuk ke kas toko. Uang lebih bayar dari PMI itu kemudian diambil secara tunai oleh Mike atau stafnya yang datang bergantian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


