Soal TTD Sertifikasi Berujung Penganiayaan Guru ASN di Palembang, Pelaku Dipanggil Sebagai Tersangka
Perkara penganiayaan yang dialaminya seorang guru ASN di SMAN Palembang berujung penetapan tersangka oleh pihak kepolisian alias Aparat Penegak Hukum.-Dok.Sumeks.co -
Akibat peristiwa tersebut, korban Yuli Nuriza harus mendapatkan perawatan serius ke RSK Hospital Kenten, dan harus mengalami pembengkakan pada kepalanya, ini lantaran dibenturkan ke dinding oleh Terlapor inisial SR yang menjabat Bendahara Dana Bos.
BACA JUGA:BEW, Guru Ini Klarifikasi Perbuatan Asusila Pada Siswi Tapi Nasehati Netizen Bijak di Medsos
Yuli Nuriza menuturkan penganiayaan yang dialaminya itu terjadi saat dia terlibat cekcok dengan operator sekolah.
Cekcok tersebut berawal saat dirinya hendak mengembalikan berkas sertifikasi yang ditandatanganinya ke operator sekolah untuk ditandatangani oleh kepala sekolah.
Namun, lanjut Yuli, operator tersebut tidak mau menerima berkas sertifikasi tersebut dengan alasan sehari sebelumnya Kepala Sekolah tersebut memarahi operator tersebut lantaran Yuli Nuriza tak menghadap secara langsung ke Kepala Sekolah.
Yuli yang merupakan guru senior dokumen sertifikasi tersebut tak mengharuskan dirinya untuk menghadap langsung ke kepala sekolah untuk menerima tanda tangan.
BACA JUGA:Tuduh Siswa Konsumsi Narkoba dan Ancam Diberhentikan, Oknum Guru SMK di Palembang Dilaporkan
BACA JUGA:Jatuhkan Tong Sampah Guru Ini Eksperimen Sosial ke Siswa, Netizen Saran Tong Diganti Dompet Tebal
Operator Sekolah yang tak mau kembali dimarahi Kepala sekolah akhirnya terlibat cekcok dengan korban.
Di saat korban keluar ruang sekolah itulah terlapor pelaku penganiayaan berinisial SR datang menghampiri dan juga ikut cekcok dengan korban.
"Saat saya keluar, saya berpapasan dengan SR, lalu Terlapor ngoceh ngoceh saya "jawab nak ngapo kau kalau aku tidak mau menghadap" langsung SR mendekati saya dengan bilang "memang nian kau ye" sambil menampar pipi saya dan saya didorong ke arah ruangan disitu kepala saya dibenturkan ke dinding itu semua ada video (CCTV), "beber Yuli.
Keributan itu mengundang para guru disana, yang coba melerai aksi SR melakukan penganiayaan terhadap korban.
BACA JUGA:Jatuhkan Tong Sampah Guru Ini Eksperimen Sosial ke Siswa, Netizen Saran Tong Diganti Dompet Tebal
BACA JUGA:Jatuhkan Tong Sampah Guru Ini Eksperimen Sosial ke Siswa, Netizen Saran Tong Diganti Dompet Tebal
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





