Belum Dibuka, Titik Lomba Mural di Palembang Jadi Sasaran Vandalisme Orang Tak Dikenal

Belum Dibuka, Titik Lomba Mural di Palembang Jadi Sasaran Vandalisme Orang Tak Dikenal--
Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP), M. Nasir, menilai insiden tersebut justru semakin menegaskan pentingnya menghadirkan ruang ekspresi resmi bagi seniman.
Kalau dinding kota dibiarkan kosong, ia akan terus jadi sasaran vandalisme. Dengan mural, kita ubah dinding itu menjadi kanvas seni yang membanggakan," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Gen RD, Febri Zulian. Menurutnya, mural bukan hanya sebatas karya seni, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda.
"Anak-anak muda butuh ruang berekspresi. Dengan mural, mereka bisa berkarya positif sekaligus ikut mempercantik wajah kota," ujarnya.
Untuk diketahui, lomba mural kali ini akan dilaksanakan di beberapa titik, yakni di Ruko Sari Bundo Simpang Charitas (11 titik), samping Lapas Perempuan (2 titik), seberang Hotel Grand Inna (9 titik), dan Simpang V DPRD Sumsel (2 titik).
Acara pembukaan dijadwalkan pada 6 September pukul 10.00 WIB, dengan dihadiri langsung oleh Wali Kota Palembang bersama jajaran Forkopimda. Simbolis goresan pertama akan menjadi tanda resmi dimulainya perlombaan.
Selanjutnya, kompetisi akan berlangsung hingga 7 September, dan ditutup dengan pengumuman pemenang pada 9 September pagi.
Para juara lomba mural nantinya akan mendapatkan piala, piagam penghargaan dari Wali Kota Palembang, serta uang pembinaan.
Dengan hadirnya karya-karya mural di berbagai sudut kota, panitia berharap masyarakat bukan hanya sekadar mengapresiasi, tetapi juga turut menjaga hasil karya para seniman.
Harapannya, Palembang benar-benar bisa tampil indah, tertib, serta terbebas dari aksi vandalisme yang merusak wajah kota.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: