Pidato Prabowo Gegerkan PBB, Indonesia Siap Kirim 20.000 Pasukan Perdamaian ke Gaza Palestina

4. Solidaritas Internasional dan Persaudaraan

Prabowo mengajak para pemimpin dunia untuk bangkit, menunjukkan kebijaksanaan, dan mengedepankan persaudaraan antarbangsa. Ia menyebut bahwa dunia harus hidup sebagai satu keluarga umat manusia.

5. Posisi Strategis Indonesia di PBB

Pidato Prabowo menorehkan sejarah baru karena Indonesia mendapat urutan ketiga dalam sesi debat umum, setelah Brasil dan Amerika Serikat. Ini menjadi posisi paling bergengsi yang pernah diraih Indonesia di forum PBB.

6. Isu Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim

Selain soal Gaza, Prabowo juga menyinggung capaian Indonesia dalam ketahanan pangan, termasuk swasembada beras dan ekspor ke Palestina.

Ia menekankan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris 2015 dan target net zero emission 2060.

Sebelum pidato, Prabowo bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan kesiapan Indonesia berkontribusi dalam menjaga perdamaian global, terutama di Gaza jika gencatan senjata tercapai.

BACA JUGA:Tekanan Domestik dan Krisis Gaza, Presiden Prancis Akui Negara Palestina, Babak Baru atau Sekadar Simbolik?

BACA JUGA:Momen Bersejarah, TNI Terjunkan 17,8 Ton Bantuan Logistik ke Gaza Pada 17 Agustus 2025

Pidato perdana Prabowo di PBB menuai apresiasi luas dari para pemimpin dunia. Pesan kuat tentang solidaritas internasional, komitmen pada perdamaian, serta kesiapan Indonesia memberikan kontribusi nyata dinilai menjadi langkah penting diplomasi Indonesia di panggung global.

Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai pembela solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.

Dengan menawarkan pasukan perdamaian, dukungan finansial, serta solidaritas internasional, Indonesia berupaya mengambil peran strategis dalam menghentikan tragedi Gaza sekaligus memperkuat PBB sebagai institusi global.

Sumber: