PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI memberikan apresiasi kepada Provinsi Sumatera Selatan atas capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menembus angka Rp8,3 triliun pada tahun 2025.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM RI, Riza Damanik, menyampaikan apresiasi tersebut saat membuka Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Soma Grand Ballroom Palembang, Kamis 18 Desember 2025.
Ia menyebutkan, Sumsel berhasil masuk dalam 10 besar nasional penyalur KUR, yang menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro.
Menurut Riza, percepatan transformasi usaha mikro dari sektor informal ke sektor formal menjadi agenda utama Kementerian UMKM melalui berbagai kemudahan berusaha.
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru 2025/2026, KAI Divre III Palembang Gelar Tes Narkoba Pegawai
BACA JUGA:Pasar 16 Ilir Palembang Mendadak Ramai! Ratu Dewa Ngirup Cuko Bareng Wapres Gibran dan Herman Deru
Kemudahan tersebut mencakup pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, izin edar BPOM, pendaftaran merek, hingga akses pembiayaan yang terintegrasi.
“Transformasi usaha mikro tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi antara kementerian, lembaga, BUMN, swasta, asosiasi, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Palembang melibatkan sekitar 35 mitra lintas sektor, meningkat dibandingkan pelaksanaan di daerah lain sebelumnya.
Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru menegaskan bahwa keberhasilan penyaluran KUR dan penguatan UMKM tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga keuangan.
BACA JUGA:Respons Kasus Pencurian TBS Sawit, Herman Deru Minta Aparat dan Perusahaan Perkuat Pencegahan
Ia juga menekankan pentingnya penguatan keterampilan dan pemasaran agar UMKM benar-benar mampu naik kelas dan berdaya saing.
Selain itu, Pemprov Sumsel terus mengembangkan Program 100.000 Sultan Muda yang mayoritas pesertanya berasal dari pemuda desa dan telah terintegrasi dengan perbankan daerah.
Program tersebut dinilai mampu mendorong lahirnya wirausaha baru sekaligus memperkuat basis ekonomi daerah.