Ini menjadi kunci dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan.
Sejalan dengan upaya percepatan pembangunan tersebut, sambungnya, program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa Sejahtera) hadir sebagai langkah strategis dalam memastikan tata kelola keuangan desa berjalan dengan baik.
“Program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kejaksaan RI dalam melakukan realtime monitoring village management founding atau pemantauan secara real time terhadap pengelolaan anggaran desa,” paparnya.
Jadi dengan besarnya anggaran yang dikelola desa, tentu tanggung jawab bersama juga semakin besar. Program Jaga Desa bukanlah bentuk pengawasan yang menakutkan, melainkan pendampingan yang bersifat edukatif.
“Program ini bertujuan untuk mempercepat penginputan data, meminimalkan kesalahan administrasi, serta mencegah penyimpangan penggunaan anggaran, terutama menjelang akhir tahun anggaran 2025," jelasnya.
Melalui aplikasi Jaga Desa, pihaknya ingin menciptakan tata kelola keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
BACA JUGA:Oknum APH Minta Dana Desa di Lahat Ketar Ketir, Kejati Sumsel Buka Percakapan Telepon
BACA JUGA:Peras Dana Desa Tidak Hanya Dilakukan 2 Oknum Kades Pagar Gunung Lahat Tahun Ini Saja
“Tingkatkan koordinasi dengan Camat, Inspektorat, dan Dinas PMD. Jadikan program Jaga Desa sebagai panduan agar setiap rupiah dana desa dapat dipertanggungjawabkan dan benar-benar memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dia menambahkan, mari jadikan momentum ini sebagai titik penting dalam mencapai percepatan pembangunan desa. Keberhasilan dalam mengimplementasikan program Jaga Desa akan menjadi indikator kematangan dan integritas pemerintah desa dalam mengelola pembangunan.
“Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, kejaksaan, kepolisian, hingga seluruh kepala desa, saya meyakini bahwa kita dapat mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berkeadilan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, sekaligus mendukung visi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan,” pungkasnya.