Mukjizat, Al Fatih Selamat 3 Hari Tertimbun Bangunan Ponpes Al khoziny, Ternyata Ini Amalan Orang Tua Santri

Senin 13-10-2025,14:19 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Mahmud

Seperti Kisah Ashabul Kahfi. Banyak orang kemudian menyamakan pengalaman Al Fatih dengan kisah Ashabul Kahfi para pemuda beriman yang ditidurkan Allah selama 309 tahun sebagaimana tertulis dalam Surah Al-Kahfi.

 “Nasib Al Fatih Cakra Buana dikisahkan seperti kisah Ashabul Kahfi, bedanya mereka ditidurkan selama 309 tahun, sementara Al Fatih hanya tiga hari,” tulis kesaksian itu.

Kisah ini menjadi simbol nyata bahwa keajaiban  ada dan bahwa doa seorang orang tua dapat menembus batas antara hidup dan mati.

Hikmah dan Renungan. Kisah Al Fatih bukan hanya tentang keselamatan dari maut. Ini adalah cerita tentang iman, doa, dan cinta yang tak bersyarat.

Di saat semua terlihat mustahil, Allah menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa doa orang tua adalah tameng paling kuat bagi anak, dan bahwa ketulusan dalam berdoa dapat mengubah takdir.

 “Dari kisah ini kita bisa memetik hikmah,” tulis akun tersebut. “Senantiasa jadikan hanya Allah satu-satunya penolong dan tempat berlindung.”

Kini, Al Fatih Cakra Buana menjadi simbol kecil dari kebesaran Allah. Ia adalah bukti nyata bahwa di balik setiap musibah, selalu ada keajaiban bagi mereka yang bersabar dan berdoa.

Dalam reruntuhan dan debu, dalam tangis dan doa yang tak berujung, Allah menjawab dengan cahaya cahaya kehidupan.

Shalawat Fatih adalah salah satu shalawat agung yang memiliki banyak keutamaan. Inilah lafal Shalawat Fatih lengkap dengan terjemahan dan penjelasan maknanya menurut ulama.

Shalawat merupakan amalan yang setiap hari dibaca oleh umat Islam di seluruh dunia. Lafaz ini bukan hanya sekadar doa, tetapi juga wujud cinta, penghormatan, dan pengakuan terhadap keagungan Rasulullah Muhammad SAW.

Salah satu bacaan shalawat yang sangat terkenal dan sering diamalkan oleh para ulama dan jamaah tarekat adalah Shalawat Fatih. 

Shalawat ini diyakini memiliki keutamaan luar biasa dan menjadi wasilah (perantara) bagi umat Islam untuk memperoleh keberkahan hidup, ketenangan hati, dan syafaat Nabi SAW di akhirat kelak.

Berikut lafal Shalawat Fatih sebagaimana termuat dalam kitab Perukunan Melayu dan karya para ulama terdahulu:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Latin: Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang membaca “shirātikal mustaqīm”). Shallallāhu ‘alayhi wa ‘alā ālihī wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.

Kategori :