Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus.
BACA JUGA:Amalan Dzikir di Bulan Rajab Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Pahalanya Seluas 7 Lapis Langit dan Bumi
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan para sahabatnya sesuai dengan derajat dan kedudukannya yang agung.
Dikutip ari laman NU, Lafal Shalawat Fatih ini dikutip dari kitab Perukunan Melayu, sebuah karya ulama nusantara yang banyak digunakan dalam pengajaran fikih dan akidah tradisional di berbagai pesantren.
Dalam kitab tersebut, terdapat kutipan dari Syekh Al-‘Arif Al-Kubra, seorang ulama besar ahli tasawuf, yang menjelaskan fadhilah luar biasa dari Shalawat Fatih.
, “Barang siapa membaca shalawat ini seumur hidupnya sekali, niscaya ia dipelihara Allah Ta‘ala dari api neraka dan diwajibkan baginya husnul khatimah.” (Lihat: Perukunan Melayu, [Jakarta, Al-‘Aidrus: tanpa tahun], halaman 52)
Keistimewaan ini menunjukkan bahwa Shalawat Fatih bukan sekadar bacaan zikir biasa, melainkan zikir agung yang mengandung permohonan perlindungan, rahmat, dan petunjuk dari Allah melalui wasilah Nabi Muhammad SAW.