Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Operasi SAR Gunakan Alat Berat, Evakuasi Korban Meninggal Dunia Dimulai

Jumat 03-10-2025,07:08 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Rahmat

Sehari sebelumnya, pada Rabu 1 Oktober 2025, tim SAR berhasil mengevakuasi tujuh korban. 

Dari jumlah itu, lima orang ditemukan selamat, sedangkan dua lainnya meninggal dunia. 

Proses saat itu dilakukan manual tanpa alat berat guna menjaga keselamatan korban maupun tim penyelamat.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Ponpes Bahrul Ulum sebagai Ruang Sinergi Pendidikan Agama dan Modern

BACA JUGA: Ribuan Jemaah dari Berbagai Daerah dan Mancanegara Hadiri Mujahadah Kubro di Ponpes Kedunglo Miladiyah

Dukungan Pemerintah Pusat

Perhatian terhadap insiden ini tidak hanya datang dari BNPB dan Menko PMK, namun juga dari pemerintah pusat.

 Menteri  Muhaimin Iskandar .  Menteri  Koordinator Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan bahwa musibah ini menjadi pelajaran penting terkait pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan.

“Ke depan harus merubah pola, pondok pesantren tidak boleh membangun sendiri, harus didampingi tim teknik. Gotong royong boleh, tapi tetap harus ada ilmunya,” ujar Cak Imin.

Ia juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap tragedi ini. 

Presiden, kata Cak Imin, menyampaikan duka mendalam sekaligus memastikan bahwa negara hadir untuk membantu korban dan keluarga.

“Pak Presiden ikut berduka dan akan memberikan bantuan untuk keluarga korban,” ungkapnya. Bantuan itu akan disalurkan melalui kementerian terkait dengan koordinasi Menko PMK.

Insiden ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny menjadi peringatan penting terkait standar keselamatan pembangunan fasilitas pendidikan, khususnya pondok pesantren. 

Selama ini, banyak pesantren yang membangun fasilitas secara swadaya tanpa pengawasan teknis memadai.

Menko  Menteri  Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa pemerintah akan mengevaluasi pola pembangunan pesantren di seluruh Indonesia agar lebih terarah dan sesuai standar. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan para santri dan tenaga pendidik di masa mendatang.

Kategori :