Pelupessy diplot sebagai gelandang bertahan, menjaga keseimbangan dan menjadi penghubung lini belakang dengan sektor kreatif.
Haye, gelandang Eredivisie, dipercaya sebagai otak permainan yang mampu mendistribusikan bola presisi. Sementara Kambuaya membawa eksplosivitas lewat dribel dan tendangan jarak jauh.
Kombinasi ketiganya diharapkan memberi stabilitas sekaligus variasi serangan, terutama ketika tim menghadapi pressing ketat lawan.
Duet Romeny - Jonathan di Lini Depan. Di sektor penyerangan, Ole Romeny diplot sebagai penyerang sayap kiri, berduet dengan Miliano Jonathan di kanan.
BACA JUGA:KIAN GARANG, 5 Pemain Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Hadapi Taiwan dan Lebanon di FIFA Match Day
Romeny baru saja pulih dari cedera patah tulang kaki yang dialaminya pada Juli 2025. Comeback-nya di Amsterdam menjadi kabar baik jelang laga krusial. Pemain Oxford United itu dikenal cepat, lincah, dan memiliki finishing tajam.
Sementara Miliano Jonathan, pemain muda berbakat, membawa kreativitas dan keberanian menembus pertahanan lawan. Kombinasi keduanya diharapkan mampu membuka ruang sekaligus memberi opsi serangan variatif.
Cadangan Penting.Selain skuad utama, beberapa nama disiapkan sebagai pengganti. Nathan Tjoe-A-On dapat mengisi posisi bek kiri maupun tengah, Justin Hubner memperkokoh pertahanan, dan Eliano Reijnders menambah opsi di lini tengah.
Di lini depan, Mauro Zijlstra, Ragnar Oratmangun, dan Adrian Wibowo siap memberikan daya gedor tambahan. Ragnar khususnya diharapkan bisa kembali bugar, sehingga dapat berduet dengan Romeny untuk menghadirkan ketajaman yang sempat hilang.
Meski komposisi skuad menjanjikan, persiapan timnas menghadapi kendala. Mayoritas pemain yang berkarier di Eropa baru bisa bergabung ke pemusatan latihan di Arab Saudi pada 6 Oktober, hanya dua hari sebelum laga pertama.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengingat Arab Saudi dan Irak merupakan tim dengan tradisi panjang di kancah Asia.
Selain itu, faktor wasit juga menjadi sorotan. Laga kontra Irak kabarnya dipimpin pengadil asal Asia Timur yang pernah menuai kontroversi di Piala Asia 2023. Isu internal PSSI terkait posisi Ketua Umum Erick Thohir yang kini juga menjabat sebagai Menpora turut mewarnai persiapan.
Meski diwarnai tantangan, dukungan pemerintah terhadap timnas semakin kuat. Erick Thohir yang rangkap jabatan sebagai Menpora dan Ketum PSSI dipandang mampu mempercepat proses naturalisasi serta memperkuat koordinasi antara federasi dan negara.
DPR juga memberi dukungan penuh, menilai transformasi sepak bola Indonesia sudah terlihat nyata. Keberhasilan menembus ronde keempat kualifikasi menjadi bukti arah pembinaan yang lebih modern dan profesional.
Meski lawan lebih diunggulkan, peluang Indonesia tetap terbuka. Dengan kombinasi pemain naturalisasi dan lokal, strategi disiplin, serta motivasi tinggi, Garuda diharapkan mampu mengulang kejutan atas Arab Saudi sekaligus mencuri poin dari Irak. “Target kami jelas, lolos ke Piala Dunia 2026,” tegas Patrick Kluivert dalam keterangan pers singkat.