Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, menegaskan bahwa kasus mutilasi ini akan dibongkar secara tuntas. “Kami sudah menangkap terduga pelaku. Besok, Senin 8/ September 2025, akan dilakukan press release resmi untuk menjelaskan motif dan kronologi lengkapnya,” ujarnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami kemungkinan adanya faktor asmara, perselingkuhan, atau masalah kehamilan yang memicu aksi brutal ini.
Kasus ini langsung menjadi buah bibir. Banyak warga mengaku trauma dengan kejadian tersebut. “Ini baru pertama kali saya dengar ada mutilasi sampai 65 potongan. Sangat sadis, kami warga jadi takut,” kata seorang warga yang rumahnya dekat lokasi kos pelaku.
Suasana di sekitar kos pelaku hingga kini masih dipadati warga yang penasaran, meski polisi sudah memasang garis kuning dan melarang masyarakat mendekat.
Kasus ini akan tercatat sebagai salah satu pembunuhan paling sadis di Indonesia. Seorang mahasiswi muda yang penuh harapan, tewas di tangan orang yang pernah ia percaya.
Sementara pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.
Polisi menegaskan, setiap potongan tubuh korban akan dirangkai kembali melalui proses forensik demi kepentingan persidangan.