Banner Pemprov
Pemkot Baru

Ratusan Simpatisan Padati PN Palembang, Iringi Sidang Perdana Kasus Korupsi Lahan Tol Menjerat Kms HA Halim

Ratusan Simpatisan Padati PN Palembang, Iringi Sidang Perdana Kasus Korupsi Lahan Tol Menjerat Kms HA Halim

Ratusan Simpatisan Padati PN Palembang, Iringi Sidang Perdana Kasus Korupsi Lahan Tol Menjerat Kms HA Halim--Fadli

SUMEKS.CO,- Suasana Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Kamis 4 Desember 2025, tampak berbeda dari hari biasanya.

Ratusan simpatisan karyawan PT Sentosa Karunia Bahagia (SKB) bersama simpatisan lainnya memadati halaman eks Gedung Tekstil Palembang sejak pagi.

Mereka datang untuk memberikan dukungan moril kepada Kms HA Halim, yang menjalani sidang perdana atas dugaan kasus korupsi lahan tol Betung–Tempino.

Kehadiran massa tersebut bukan sekadar formalitas. Berdasarkan pantauan wartawan, banyak dari para simpatisan terlihat membawa spanduk kecil dan mengenakan atribut yang menunjukkan dukungan mereka.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Protes: Pemberitaan Pakai Foto Lama hingga Pelimpahan Perkara Haji Halim Dinilai Menyesatkan

BACA JUGA:Tersangka H Halim dan Barang Bukti Kasus Korupsi Tol Betung–Tempino diserahkan ke JPU

Meski demikian, mereka tetap menjaga ketertiban dan mengikuti arahan petugas keamanan yang berjaga di lokasi.

Seorang simpatisan yang ditemui mengaku kedatangan mereka merupakan bentuk penghargaan serta dukungan moril kepada sosok yang mereka kenal sebagai “orang tua sendiri”.


Suasana pelataran parkir gedung PN Palembang dipadati ratusan simpatisan dukungan moril jelang sidang perdana KMS HA Halim--Fadli

Menurutnya, Kms HA Halim bukan hanya pimpinan perusahaan, tetapi juga tokoh yang selama ini dikenal peduli pada karyawan dan masyarakat sekitar.

“Kami hadir dengan sukarela. Tidak ada instruksi atau tekanan dari mana pun. Ini murni dari hati kami, karena Pak Haji Halim itu ibarat orang tua sendiri. Kami ingin menunjukkan bahwa kami mendoakan dan mendukung beliau menghadapi proses hukum ini,” ujar pria tersebut, yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran mereka tidak bertujuan mengintervensi aparat penegak hukum.

“Kami hanya ingin memberikan semangat, bukan mengganggu proses hukum. Kami percaya proses sidang tetap berjalan sesuai aturan,” lanjutnya.

Tampak dari mereka ada KH Agok Syarifuddin. Kiai Asal Burai ini khuyuk berdoa dan sholawatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: