Di Dusun Rantau Dedap, pengembangan ekowisata Danau Deduhuk membuat jumlah kunjungan wisatawan meningkat dua kali lipat. Selain itu, muncul produk turunan seperti donat kentang dan jus stroberi yang menambah pendapatan masyarakat.
Masyarakat Dusun Rantau Dedap menunjukkan hasil pengembangan ekowisata Danau Deduhuk yang didukung Program DEB Pertamina.--
Program ini menunjukkan bahwa keberadaan energi tidak hanya sebatas penerangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
BACA JUGA:Bagaiamana Pasokan Gas Jargas Setelah Ledakan Pipa Gas di Subang? Ini Penjelasan Pertamina EP
BACA JUGA:Pertamina Umumkan Penyesuaian Harga BBM Non-Subsidi, Ini Rinciannya per Provinsi
Pelaksanaan DEB juga melibatkan Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) untuk dukungan teknis pembangunan infrastruktur energi dan pelatihan masyarakat. Sementara KPI bertindak sebagai pengelola wilayah serta fasilitator di tingkat lokal.
Inisiatif ini merupakan implementasi nyata prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam operasional Pertamina Group. Melalui DEB Sumsel, KPI mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan dan SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan
Selain itu, program ini juga sejalan dengan agenda pembangunan nasional Asta Cita, terutama poin "Membangun Indonesia dari pinggiran" dan "Memperkuat penyelarasan kehidupan dengan alam".
Milla Suciyani menegaskan bahwa DEB Sumsel 2025 adalah bukti komitmen Pertamina menghadirkan energi bersih sekaligus mendukung ekonomi masyarakat. Pertamina tidak hanya berperan sebagai perusahaan energi, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan desa berkelanjutan.
BACA JUGA:Ahli Gugatan Class Action Ahli Waris Dihadirkan, PT Pertamina Melanggar Hak Pensiunan
“Melalui DEB, kami ingin memastikan bahwa energi tidak hanya dinikmati, tetapi juga menjadi pemicu kemandirian desa serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Milla.
Dengan adanya program ini, KPI mempertegas perannya sebagai subholding yang tidak hanya menjalankan bisnis kilang dan petrokimia, tetapi juga mengemban tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk energi berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta mendukung agenda pembangunan nasional.