Kondisi ini bisa menimbulkan masalah jika daya listrik di rumah terbatas, karena harus melakukan penyesuaian daya yang menambah biaya.
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Terbakar Hebat Saat Hujan Lebat di Bandung, Netizen Kasih Beragam Analisis
Selain itu, waktu pengisian yang bisa memakan waktu 4 sampai 8 jam pada charger biasa masih menjadi kendala dibandingkan pengisian bensin yang hanya beberapa menit.
Dari sisi perawatan, mobil listrik relatif lebih sederhana dibanding mobil konvensional. Tidak ada pergantian oli mesin, busi, atau filter udara.
Komponen utama yang menjadi perhatian hanya pada sistem baterai, inverter, dan motor listrik.
Namun, biaya penggantian baterai yang sangat mahal, bisa mencapai sepertiga dari harga mobil, menjadi faktor risiko jangka panjang.
BACA JUGA:MELUNCUR, Ini Mobil Listrik Terkecil Kia EV2 dengan Harga Terjangkau, Terlihat Diuji di Jalanan
Walaupun begitu, produsen biasanya memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160 ribu km, yang sedikit meredakan kekhawatiran calon pembeli.
Secara keseluruhan, mobil listrik bisa dikatakan lebih hemat dalam penggunaan jangka panjang, tetapi masih membutuhkan investasi awal yang besar dan kesiapan infrastruktur pendukung.
Bagi pengguna di kota besar dengan akses mudah ke SPKLU dan subsidi pemerintah, penghematan biaya operasional sangat terasa.
Namun, bagi wilayah yang infrastruktur listriknya belum siap, potensi penghematan masih belum sepenuhnya optimal.