Banner Pemprov
Pemkot Baru

Cuaca Ekstrem Melanda Akhir Tahun, BMKG dan BNPB Tingkatkan Kewaspadaan Nasional

Cuaca Ekstrem Melanda Akhir Tahun, BMKG dan BNPB Tingkatkan Kewaspadaan Nasional

Pekerja tengah menyelesaikan satu unit huntara di Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara pada Minggu--

Prakiraan Cuaca Ekstrem Tiga Hari Ke Depan, Berikut Perkembangan Penanganan Bencana di Tanah Air

SUMEKS.CO – Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia diminta meningkatkan kewaspadaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi selama tiga hari ke depan, yakni pada 21 hingga 23 Desember 2025.

Dalam keterangannya, BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Tanah Air.

Kondisi ini dipicu oleh aktifnya dinamika atmosfer, termasuk pengaruh monsun, gelombang atmosfer, serta peningkatan kelembapan udara di berbagai lapisan.

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Potensi serupa juga diprakirakan terjadi di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:Ops Lilin Musin 2025 Fokus Amankan Nataru dan Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim

BACA JUGA:CEK, Ini Prakiraan BMKG Cuaca Sumsel dan Peringatan Dini Bengkuku Babel dan Lampung

Sementara itu, kawasan timur Indonesia dan Sulawesi juga tidak luput dari ancaman cuaca ekstrem. Wilayah Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara diprakirakan mengalami kondisi cuaca serupa.

Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang, terutama di daerah rawan dan wilayah dengan sistem drainase yang kurang optimal.

BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Respons Bencana

Menyikapi laporan kejadian bencana yang telah terjadi serta potensi cuaca ekstrem ke depan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah bersama masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

BNPB meminta pemerintah daerah agar mengaktifkan posko siaga bencana, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi dan koordinasi lintas instansi berjalan dengan baik.

Selain itu, masyarakat diminta untuk secara rutin memantau informasi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dan instansi terkait.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: