BACA JUGA:Doogee DK10, Ponsel Outdoor Tangguh Dengan IP79k yang Didomestikasi
Layarnya hanya 5,45 inci, mudah masuk saku, namun tetap membawa fitur andalan seperti NFC, sertifikasi tahan banting, dan tombol multifungsi yang bisa diatur untuk push-to-talk atau senter.
Ponsel ini banyak diburu sebagai perangkat kerja cadangan, apalagi sudah berjalan dengan Android 13.
Doogee telah menawarkan perspektif berbeda dengan smartphone DK10-nya. Ini adalah Ponsel outdoor yang masih memiliki semua keunggulan yang dimiliki hp android pada umumnya.--
Di Indonesia, harga jualnya di marketplace bervariasi, mulai dari Rp2,9 juta hingga di atas Rp3 juta tergantung promo.
- Blackview BV6200 Plus
Kalau daya tahan baterai adalah prioritas, seri ini wajib dipertimbangkan. Blackview BV6200 Plus hadir dengan baterai jumbo 11.000 mAh, layar refresh rate 90 Hz, dan speaker super-kencang.
Tak ketinggalan, fitur NFC juga tersedia. Sertifikasi IP68/IP69K plus MIL-STD-810H membuatnya tahan digunakan di medan berat.
Dengan harga sekitar Rp2,8 jutaan di pasar global, ponsel ini menjadi alternatif kuat bagi pengguna outdoor.
- Doogee S41 Series (Pro, Plus, Max)
Doogee dikenal konsisten merilis rugged phone harga bersahabat. S41 Pro, Plus, dan Max sama-sama menawarkan ketahanan standar militer serta fitur NFC.
Baterainya cukup besar, sekitar 6.300 mAh, dengan bodi ringkas 5,5 inci.
Di Indonesia, varian ini sering muncul di marketplace dengan harga mulai Rp2,3 juta hingga Rp3,8 juta, tergantung kapasitas RAM/ROM dan promo yang berlaku.
Selain seri di atas, ada pula Ulefone Armor X16 yang menawarkan spesifikasi lebih tinggi, meski harganya kadang sedikit melampaui angka Rp3 juta.
Namun dengan penawaran diskon, ponsel ini juga bisa menjadi opsi menarik.
Secara umum, tren ponsel "tahan banting" dengan harga ramah kantong di 2025 menunjukkan bahwa konsumen kini tidak hanya mencari performa dan desain elegan, tetapi juga daya tahan serta fitur praktis seperti NFC.