Mobil Listrik: Tren Masa Depan atau Sekadar Gimmick Modern

Jumat 22-08-2025,19:56 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

Ditambah lagi, infrastruktur pengisian daya di Indonesia masih belum merata. SPKLU lebih banyak terkonsentrasi di kota besar, sementara di daerah lain masih langka.

BACA JUGA:MELUNCUR, Ini Mobil Listrik Terkecil Kia EV2 dengan Harga Terjangkau, Terlihat Diuji di Jalanan

BACA JUGA:Mobil Listrik China Rilis Produksi Mobil Terbang Canggih, Sudah Ujicoba Perdana dan Siap Jual 2026

Masalah lain yang bikin banyak orang mikir ulang adalah harga. Mobil listrik di Indonesia rata-rata dijual mulai dari ratusan juta rupiah, bahkan bisa tembus miliaran untuk merek premium.

Walau ada insentif seperti bebas ganjil-genap dan potongan pajak, tetap saja angka tersebut masih terasa berat buat sebagian besar orang.

Ditambah lagi isu soal baterai yang mahal jika suatu saat harus diganti, serta kekhawatiran soal limbah baterai yang bisa jadi masalah lingkungan baru.

Jadi, apakah mobil listrik benar-benar tren masa depan? Jawabannya mungkin iya, tapi masih banyak PR besar yang harus dibereskan.

BACA JUGA:PLN Siaga 24 Jam! SPKLU Naik 7,5 Kali Lipat Sambut Lonjakan Pemudik Mobil Listrik, Tersedia Tiap 23 KM Jalur

BACA JUGA:Jangan Takut Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik, Berikut Lokasi SPKLU Tol Trans Sumatera dan Jawa

Mobil listrik punya potensi besar buat jadi solusi transportasi berkelanjutan, tapi tanpa dukungan infrastruktur, harga yang lebih terjangkau, dan manajemen limbah baterai yang jelas, mobil listrik masih rawan dicap sekadar gimmick modern.

Pada akhirnya, pilihan ada di tangan konsumen. Bagi yang tinggal di kota besar dengan akses SPKLU memadai, mobil listrik bisa jadi pilihan menarik untuk gaya hidup urban yang ramah lingkungan.

Tapi bagi yang sering bepergian jauh dan belum siap dengan keterbatasannya, mobil listrik mungkin masih terasa lebih sebagai tren ketimbang kebutuhan nyata.

Kategori :