Tradisi ini tampaknya terus berlanjut di Samtaesong 8. Dengan konten ideologis yang disisipkan ke dalam sistem, setiap pengguna menjadi sasaran langsung pesan-pesan negarabbahkan ketika sedang tidak membuka media resmi.
- Canggih untuk Mengurung
Dengan berbagai fitur tersebut, Samtaesong 8 memang tampil canggih di permukaan. Tapi di balik lapisan modernnya, ponsel ini lebih menyerupai borgol digital yang dirancang untuk memenjarakan kebebasan warga secara diam-diam namun menyeluruh.
Melalui perangkat ini, Korea Utara menegaskan bagaimana teknologi bisa dijadikan alat pengendali mutlak, bukan sebagai sarana pembebasan seperti idealisme digital di negara-negara demokratis.
Samtaesong 8 bukan sekadar gadget. Ia adalah simbol pengawasan total dalam genggaman, yang menunjukkan bahwa di era digital ini, kebebasan bisa dibungkam hanya dengan satu perangkat di saku celana.