3) Perbedaan gaya belajar, gaya belajar peserta didik mengacu pada bagaimana cara yang paling disenangi peserta didik agar mereka dapat memahami pelajaran dengan baik. Ada yang senang belajar dalam kelompok besar, ada yang senang berpasangan atau kelompok kecil atau ada juga yang senang belajar sendiri. Ada yang lebih mudah memahami konten lewat pendengaran (auditori), ada yang harus melihat gambar-gambar atau ada yang cukup melihat tulisan-tulisan saja (visual).
Namun ada pula peserta didik yang memahami pelajaran dengan cara bergerak baik menggerakkan hanya sebagian atau seluruh tubuhnya (kinestetik). Ada juga peserta didik yang hanya dapat mengerti jika ia memegang atau menyentuh benda-benda yang menjadi materi pelajaran atau yang berhubungan dengan pelajaran yang sedang dipelajarinya.
BACA JUGA:Redmi 13X, HP 1 Jutaan dengan Kamera 108MP! Cocok Buat Konten Kreator Pemula, Ini Spesifikasinya
BACA JUGA:Smartphone Redmi Turbo 4 Pro Hadirkan Baterai Jumbo 7550 mAh dengan Konektivitas Lengkap
Berdasarkan perbedaan tersebut maka pembelajaran berdiferensiasi menjadi solusi terbaik dalam upaya memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Terdapat 3 jenis pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Diferensiasi konten merupakan pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan dengan variasi materi yang akan disampaikan yaitu yang sesuai dengan kemampuan awal dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, diferensiasi konten juga berkaitan dengan media pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam menyampaikan konten pembelajarannya.
Diferensiasi proses merupakan pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan dengan variasi penggunaan metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang dapat menstimulus gaya belajar peserta didik sehingga mereka dapat dengan mudah memahami konten yang disampaikan oleh gurunya. Sedangkan diferensiasi produk merupakan pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan dengan variasi pengguna teknik asesmen atau hasil belajar peserta didik, dalam hal ini peserta didik dapat melakukan asesmen atau menghasilkan produk hasil belajar yang beragam sesuai dengan minat peserta didik masing-masing.
Pendekatan Pembelajaran dan Kebutuhan Peserta Didik Sebagai insan pendidikan tentu telah memahami bahwa setiap sekolah dan kelas memiliki kekhasan masing-masing, dan setiap peserta didik juga memiliki karakteristik, minat, dan potensi yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Moto G 100 Pro Pilihan Menarik Kelas Menengah, Daya Tahan Ekstra, Kamera Tajam dan Performa Kencang
BACA JUGA:Daerah yang Belum Tuntaskan Seleksi PPPK 2024 Terancam Sanksi Berat
Oleh karena itu, setiap sekolah/kelas bahkan setiap peserta didik sebaiknya diberikan perlakuan yang berbeda oleh guru sesuai dengan kekhasan atau karakteristiknya. Hal ini diperlukan untuk mendukung dan menstimulus setiap daya yang dimiliki oleh peserta didik sehingga maksimal dalam menyerap seluruh informasi pembelajaran yang diajarkan oleh guru.
Ada banyak dan beragam kasus yang ada pada setiap jenjang kelas, oleh karena itu, diperlukan analisis yang mendalam oleh para insan pendidikan terutama guru dalam menyusun perencanaan dan implementasi pembelajarannya di kelas.
Perbedaan karakter, perbedaan kesiapan belajar, perbedaan gaya belajar, dan perbedaan minat peserta didik adalah segelintir persoalan yang ada di setiap kelas. Selain itu, program sekolah inklusi dimana pemerintah memberlakukan kebijakan bahwa setiap sekolah harus menerima semua siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut, juga berdampak adanya peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus pada sekolah formal non pendidikan khusus.
Pasca pandemi hingga saat ini juga masih terdapat peserta didik yang tidak dapat membaca dan berhitung dasar sebagai akibat dari learning loss, padahal peserta didik tersebut telah duduk dibangku sekolah menengah pertama, sekelumit persoalan ini sering menjadi perbincangan guru pada setiap pertemuan beserta apa yang mesti dilakukan guru dan sekolah sebagai solusi penanganan dari berbagai kasus tersebut.
BACA JUGA:SIAP-SIAP, Lawan Timnas Indonesia v Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025
BACA JUGA:USS dan APDESI Jalin Kerjasama, Gagas Program Sarjana Inovator Desa