Ia pun mengunggah status WhatsApp yang berisi tantangan berhadiah Rp300.000 bagi siapa saja
yang berani meminum air dari botol yang telah dipersiapkannya botol yang berisi larutan mematikan itu.
Tanpa disangka, korban AI merespons tantangan tersebut.
Dengan polos dan percaya, ia mendatangi rumah Rika pada 18 Desember 2024.
Terdakwa menyambutnya dan menyerahkan botol tersebut sembari bersikap seolah-olah cairan itu hanya jamu biasa.
"Tuak itu yuk eee," kata korban saat mencium bau cairan.
Dengan tenang, Rika membalas, "Mungkinlah, yakin apo kau? Ini pait."
Namun korban tetap menenggaknya sambil berkata,
"Iyo dak apo-apo duet Rp300ribu jugo, tuak cak ini kecillah bagi aku."
Tak lama setelah meminum cairan itu, korban langsung muntah hebat.
Tubuhnya melemah drastis hingga akhirnya tak sadarkan diri.
Panik mulai melanda Rika, tapi bukan pertolongan yang ia cari.