Produk ini, selain ramah lingkungan, juga menjadi alternatif yang lebih ekonomis dan efisien bagi pelaku usaha kuliner.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara DIIB Universitas Bina Darma dengan unit MBKM, yang mana DIIB berperan penting dalam menginkubasi inovasi Bagasse Bricket.
BACA JUGA:Wisuda Universitas Bina Darma 2025: Membangun Generasi Unggul Siap Menghadapi Dunia Digital
Proses inkubasi ini meliputi persiapan awal, produksi, pengemasan, hingga penerbitan Nomor Izin Berusaha (NIB). Tak hanya itu, DIIB juga berperan dalam membantu pemasaran dan penjualan produk, menjadikan produk ini lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Direktur DIIB, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom., menegaskan komitmen DIIB Universitas Bina Darma dalam mendukung pengembangan ide bisnis.
"Kami akan terus menjalankan proses inkubasi bagi inovasi yang sudah berkembang menjadi ide bisnis yang konkret. Selain itu, kami juga memberikan fasilitas untuk meningkatkan kompetensi serta memperluas jaringan mitra bagi bisnis yang berada di bawah binaan DIIB Universitas Bina Darma."
Dengan adanya dukungan penuh dari DIIB dan melalui program inkubasi yang komprehensif, Bagasse Bricket kini tidak hanya menjadi produk inovatif yang ramah lingkungan, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang memiliki prospek cerah di pasar, khususnya bagi UMKM di bidang kuliner.
Sebagai bagian dari upaya Universitas Bina Darma untuk mendorong inovasi berkelanjutan, produk ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.