SUMEKS.CO - Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Bina Darma terus melaksanakan berbagai program unggulan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis berbasis inovasi.
Salah satu inovasi yang tengah berkembang adalah Bagasse Bricket, produk ramah lingkungan yang kini siap bersaing di pasar.
Inovasi ini merupakan hasil dari program MBKM Kewirausahaan yang melibatkan mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Darma.
Produk Bagasse Bricket ini, yang menggunakan ampas tebu (bagasse) sebagai bahan baku, telah memperoleh Nomor Izin Berusaha (NIB) 0403250064754 dan kini dapat dibeli melalui media online atau outlet yang terletak di Bidar Marketplace, Universitas Bina Darma.
BACA JUGA:Laboratorium Teknik Elektro Universitas Bina Darma: Pusat Inovasi dan Teknologi Listrik Masa Depan
Dalam sebuah wawancara, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom., Direktur DIIB Universitas Bina Darma, menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom., Wakil Rektor Universitas Bina Darma bidang Riset, Inovasi, dan Teknologi, DIIB terus mendukung pengembangan inkubator bisnis yang dapat menghasilkan inovasi yang dihasilkan oleh dosen, mahasiswa, dan karyawan di Universitas Bina Darma.
"Proses Inkubator Bisnis dikelola DIIB melalui unit Inkubator Bisnis dengan memberikan bantuan dalam pengurusan legalitas bisnis serta fasilitas pembekalan yang dibutuhkan dalam proses bisnis," tambah Rahmat.
Bagasse Bricket, hasil kolaborasi mahasiswa dan dosen Universitas Bina Darma untuk masa depan yang lebih hijau.--
Bagasse Bricket merupakan hasil inovasi dari mahasiswa yang beranggotakan Anugrah Al Khaliq, Sultan Rua Permata, dan Derry Prayoga.
Mereka mengembangkan produk briket yang berbahan dasar ampas tebu, yang dikenal dengan nama bagasse. Keunggulan utama dari Bagasse Bricket adalah daya tahan panas yang lebih lama dibandingkan dengan briket pada umumnya.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Raih Akreditasi Unggul: Tonggak Sejarah Pendidikan Tinggi di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Masuk 50 Besar Times Higher Education 2025, Peringkat Tertinggi di Sumsel
Selain itu, produk ini juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap berlebihan dan tidak meninggalkan sisa pembakaran. Produk ini sangat cocok untuk digunakan oleh UMKM di sektor kuliner yang membutuhkan bahan bakar alternatif dalam proses pembakaran produk makanan mereka.
Anugrah Al Khaliq, selaku ketua kelompok pengembang Bagasse Bricket, menjelaskan, "Bagasse Bricket ini bertujuan untuk menjadi solusi bagi pelaku usaha kuliner yang membutuhkan bahan bakar yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan memiliki daya tahan panas yang lebih lama."