SUMEKS.CO - Buat Gen Z yang peduli gaya, tampil kece saat running itu penting. Tapi di balik warna pastel yang aesthetic atau siluet yang cocok buat #fitcheck, ada satu hal yang sering dilupakan: fungsi utama sepatu running itu bukan cuma buat gaya tapi buat melindungi kaki.
Jangan sampai, karena terlalu fokus ke tampilan, sepatu yang dipakai justru bikin kaki gampang pegal, langkah gak stabil, bahkan berisiko cedera.
Sepatu running yang benar bukan hanya terlihat sporty. Ia harus punya fitur teknis yang mendukung gerak alami kaki, mampu menyerap benturan, dan nyaman dipakai di berbagai kondisi lari mulai dari treadmill gym, aspal jalanan, sampai lintasan taman kota.
Jadi, sebelum checkout sepatu yang viral di TikTok, mending simak dulu beberapa indikator sepatu running yang beneran “layak dipakai”.
BACA JUGA:Sepatu Running Tercepat Dunia? Desain Futuristic Puma Fast-R Nitro Elite 3 Bikin Nike Ketar-ketir
BACA JUGA:Bukan Nike atau Adidas! Teknologi Sepatu Running Ini Bikin Gen Z Melongo!
1. Ada Teknologi Cushioning yang Nyata
Cushioning bukan cuma istilah fancy. Ini soal kenyamanan dan perlindungan otot serta sendi saat kaki menghantam tanah.
Sepatu yang baik biasanya pakai teknologi foam seperti EVA, DNA Flash, ZoomX, atau Helion. Kalau sol-nya tipis, keras, atau terasa datar, bisa dipastikan sepatu itu lebih ke lifestyle, bukan buat lari beneran.
2. Bagian Upper Harus Breathable dan Fleksibel
Sepatu running ideal harus punya upper (bagian atas sepatu) yang mudah bernapas, entah itu berbahan mesh atau knit.
BACA JUGA:Jangan Asal Beli! Ini Sepatu Running Terbaik Under 1 Juta Versi Gen Z
BACA JUGA:Anti Boncos! Ini 7 Sepatu Running di Bawah 1 Juta, Terbukti Keren dan Nyaman!
Tujuannya biar kaki gak lembap dan tetap adem. Kalau upper terasa kaku atau gampang bikin lecet, sepatu itu kurang cocok buat lari, meski warnanya super estetik.
3. Sol Luar (Outsole) Punya Cengkeraman Bagus