Transformasi Ekonomi Riau: Peran HK Dorong Hilirisasi & Reindustrialisasi Lalui Infrastruktur Jalan Tol

Rabu 04-06-2025,19:45 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

SUMEKS.CO - Jalan Tol Trans Sumatera telah menjadi katalis utama transformasi ekonomi Riau dari sektor hulu menuju hilirisasi industri bernilai tinggi.

Hal ini disampaikan Direktur Human Capital and Legal PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), Muhammad Fauzan, dalam Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah dan Cabang se-Riau di Ballroom Cititel Hotel Pekanbaru, Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam seminar nasional bertema "Inovasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Riau melalui Re-Industrialisasi dan Hilirisasi", Fauzan memaparkan dampak konkret Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang memangkas waktu tempuh dari 6-7 jam menjadi 2-3 jam. 

Efisiensi ini menurunkan biaya logistik dan mempercepat distribusi produk perkebunan serta industri ke Pelabuhan Dumai. 

BACA JUGA:Pembangunan RSUD Kota Bima Dimulai, Hutama Karya Komitmen Wujudkan Layanan Kesehatan Modern

BACA JUGA:Dukung Program Presiden Prabowo, Hutama Karya Sediakan Akses Layanan Kesehatan Berkualitas

Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. "Revolusi sebuah daerah tidak dimulai dari pusat kota, tapi dari sambungan jalan, sambungan nilai, dan sambungan harapan," terangnya.

Data tahun 2022 menunjukkan sektor industri pengolahan telah menjadi kontributor terbesar PDRB Riau senilai Rp170 triliun, melampaui sektor pertanian (Rp144 triliun). Namun, Riau masih menghadapi tantangan ketergantungan ekspor bahan mentah, terutama crude palm oil (CPO) dari 2,5 juta hektare perkebunan kelapa sawit. 

Menjawab tantangan tersebut, Fauzan menjelaskan kehadiran infrastruktur jalan tol di Riau menjadi kunci utama dalam mendukung hilirisasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Riau. 

"Dari kelapa sawit bisa dikembangkan biodiesel dan oleokimia, dari migas menjadi petrokimia, hingga kehutanan menjadi produk kayu olahan," paparnya.  

BACA JUGA:Siap-Siap! Junction Palembang Segera Bertarif, Hutama Karya Mulai Lakukan Sosialisasi

BACA JUGA:Biaya Tol dari Palembang ke Bakauheni Jadi Segini! Hutama Karya Diskon Tarif Tol Trans Sumatera 20 Persen

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Hutama Karya telah membangun 10 rest area permanen di Tol Pekanbaru-Dumai dengan desain arsitektur Melayu, menyediakan kios bagi ratusan UMKM lokal. 

Selain Tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya juga mengoperasikan Tol Pekanbaru-Bangkinang (40 km) yang memperkuat konektivitas antar daerah dan mendukung distribusi bahan baku ke pabrik pengolahan serta produk akhir ke pasar, dan tengah membangun Tol Pekanbaru-Padang (via Rengat dan Pangkalan) yang kini dalam tahap konstruksi dan akan memperluas akses lintas provinsi. 

Dampak sosial-ekonomi dari pembangunan tol ini sangat terasa. Mobilitas barang dan jasa semakin lancar, jarak antar kota menjadi lebih dekat, dan distribusi hasil perkebunan serta kehutanan ke pelabuhan ekspor menjadi lebih efisien. 

Kategori :