Di atas kertas, Xperia 1 VII ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 3 Elite, salah satu chip paling bertenaga di pasar saat ini.
Namun dalam penggunaan nyata, banyak pengguna mengeluhkan overheating saat digunakan untuk tugas berat seperti merekam video 4K 120fps atau bermain game secara intensif.
BACA JUGA:Sony Walkman NW-ZX707, Pemutar Audio Portabel Kelas Atas untuk Membangkitkan Kenangan
BACA JUGA:Pertarungan Flagship 2025: Sony Xperia 1 VII Tantang Vivo X200 Ultra, Mana yang Lebih Unggul?
Hal ini berdampak langsung pada penurunan performa berkelanjutan (thermal throttling).
Daya tahan baterai juga menurun dibanding pendahulunya, Xperia 1 VI.
Ditambah lagi, kecepatan pengisian daya yang hanya sekitar 30W terasa sangat lambat jika dibandingkan flagship dari pesaing yang kini menawarkan hingga 120W.
Satu poin yang dipuji dari Xperia 1 VII adalah dukungan pembaruan sistem operasi hingga 4 tahun, ditambah 2 tahun patch keamanan.
Ini lebih baik dari Xperia 1 VI yang hanya mendapatkan 3 tahun update OS.
Namun di tengah tren Android yang mulai menyamai dukungan panjang Apple, Sony masih dianggap belum cukup agresif.
Untuk harga di atas £1.400, pengguna berharap bisa mempertahankan perangkat selama mungkin.
Strategi Harga Tinggi Sony Masih Jadi Masalah
Sony punya reputasi tidak menurunkan harga perangkatnya secara signifikan, bahkan berbulan-bulan setelah peluncuran.
Artinya, pengguna yang menunggu harga diskon besar dari Xperia 1 VII kemungkinan besar akan kecewa.
Polling minggu ini mencerminkan realita tersebut: hanya 28 persen yang bersedia membeli Xperia 1 VII, angka yang hampir sama dengan hasil polling Xperia 1 VI tahun lalu.
Kenyataannya, Xperia 1 VI pun jarang terlihat di pasaran, menandakan bahwa dukungan polling tidak selalu berujung pada pembelian nyata.