POLLING TERBARU: Sony Xperia 1 VII Dipuji Tapi Harga Tinggi Jadi Kendala Pembeli

Sumeks.co- Smartphone Sony Xperia 1 VII baru saja rilis sebagai flagship terbaru dari raksasa teknologi Jepang, Sony. 

Namun, hasil polling mingguan ini telah  menunjukkan bahwa 28 persen responden yang menyatakan berminat membeli perangkat smartphone Sony Xperia 1 VII.

Sementara mayoritas 72 persen memilih belum tertarik – dan alasannya cukup jelas: harga £1.400 / €1.500 dinilai terlalu tinggi untuk sebuah ponsel non-lipat, meski dengan fitur-fitur unik yang dimilikinya.

Jadi kalau dirupiahkan, 1 GBP = Rp21.962,85 (£1.400 ≈ Rp30.747.990). 1 EUR = Rp18.426,23 (€1.500 ≈ Rp27.639.345)

Dengan banderol harga tinggi atau mahal sebesar itu, smartphone Sony Xperia 1 VII resmi menjadi salah satu smartphone non-foldable termahal di pasaran saat ini. 

Smartphone Sony Xperia harus berhadapan langsung dengan para raksasa flagship lain.  Seperti Samsung Galaxy S25 Ultra, Apple iPhone 16 Pro Max, dan Google Pixel 9 Pro XL.

BACA JUGA:CEK, Begini Head to Head Sony Xperia 1 VII dengan Galaxy S25 Ultra, iPhone 16 Pro Max dan Xiaomi 15 Ultra

BACA JUGA:Xperia 1 VII, Inilah Smartphone Pertama dengan Rasa WALKMAN Sejati

Produk Samsung, Aple tersebut telah menawarkan spesifikasi serupa – bahkan lebih unggul dalam beberapa aspek dari Sony Xpreia 1 VII– namun dengan harga yang lebih bersahabat.

Ya. Sony Xperia 1 VII hadir dengan kombinasi fitur yang jarang ditemukan di flagship lain: slot microSD, jack headphone 3,5mm, desain layar datar tanpa notch, serta tombol shutter kamera fisik. 

Semua ini ditujukan pada pengguna profesional, fotografer, atau kreator konten yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.

Namun, menurut para pengulas dan banyak peserta polling, fitur-fitur tersebut tidak cukup kuat untuk membenarkan harga premium yang dibebankan Sony. 

Apalagi banyak dari fitur itu sebenarnya tidak mahal untuk diproduksi dan bukan inovasi baru.

Yang cukup disayangkan, meski Sony xperia 1 VII menyematkan kamera telefoto dengan lensa zoom optik variabel, peningkatan justru lebih difokuskan pada kamera ultra-wide.

Sumber: