PSKC Cimahi
Persikas Subang
Tornado Kendal FC
Barito Putera
Kehadiran nama-nama besar seperti PSMS Medan, Barito Putera, dan Persiraja Banda Aceh menjadikan grup ini penuh tekanan.
Tak heran jika netizen maupun pengamat sepak bola langsung menyebut bahwa Sriwijaya FC masuk grup neraka, bersama klub-klub yang punya pengalaman di kasta tertinggi.
BACA JUGA:Tunggakan Musim 2024-2025, Managemen Sriwijaya FC PT SOM Lakukan Pembayaran Kedua Usai Lebaran
Kenapa Disebut Grup Neraka?
Julukan grup neraka tak datang tanpa alasan. Ada lima alasan utama mengapa Grup Barat dianggap sangat berat: Barito Putera baru saja turun dari Liga 1, mereka punya skuad berkualitas dan pengalaman kompetisi tinggi.
PSMS Medan adalah klub legendaris dengan fanbase militan, dan kerap jadi kandidat kuat promosi.
Belum lagi Persiraja Banda Aceh juga langganan babak akhir Liga 2 dan dikenal bermain agresif di kandang.
PSPS Pekanbaru adalah finalis Liga 2 musim sebelumnya, memiliki kekuatan mental dan strategi solid.
Sriwijaya FC masuk grup barat sebagai tim dengan ambisi tinggi untuk kembali ke Liga 1, setelah bertahun-tahun berjuang terseok-seoak di kasta kedua.
Dengan lima tim kuat tersebut, kompetisi akan berlangsung ketat sejak awal. Bahkan tim-tim seperti Bekasi FC, PSKC Cimahi, dan Tornado FC Pekanbaru juga tak bisa diremehkan karena kerap menjadi kuda hitam.