“Sudah lama jadi dokter kok belum dapat tempat jaga tetap dok? kendala dimana?,” tanya @iwakpeyek keheranan.
“Tapi benar juga sih dokter ini dekat rumah saya, berangkat tugas cuman naik motor, sekelas dokter cukup sedih juga dengar statusnya,” katanya @eli.
“Semangat dokter Fahmy jangan ngeluh yuu sampingannya jadi petani pasti ayemmm,” saran @Kusuma Eni.
“Congrats, tetap sehat dan berkarya , agar dapur tetap ngebul,” ucap @ranasofyan585.
BACA JUGA:Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang
“Semangat dokter fahmy, InsyaAlloh perjuangannya menjadikan pahala. saya juga dulu bolak balik antara RS islam sukabumi dan klinik ciputat,” kenang @utut.
“Kok mendengar cerita dari dokter Fahmy ini nasib dokter sepertinya menyedihkan bangat, sampai naik kendaraan umum,” katanya @eli.
Sebelumnya, dokter Fahmy juga ngeluh 10 kali tidak lulus tes CPNS, usianya kini sudah menginjak 40 tahun dan masih berharap bisa jadi ASN.
“Sebagai dokter, jadi PNS itu pun susah apalagi di masa kejayaan Mulyono dan kawan-kawan”, ujar dr Fahmy Indrawan di akunnya dr_doom_lndonesia, Minggu, 4 Mei 2025.
BACA JUGA:Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang
dr Fahmy Indrawan mengaku sudah ikut tes ASN dari tahun 2013 sampai 2020, dan total 10 kali kali dia mengikuti tes CPNS.
“Dari tes itu perinciannya 6 kali lulus passing grade, 4 kali saya nggak lulus passing grade,” keluhnya.
Dari lulus passing grade 6 kali itu tidak satu pun yang lolos penempatan atau perangkingan.
“Itulah susahnya tes CPNS, mungkin teman-teman Nakes ada yang pernah mengalami seperti saya,” tanya dr Fahmy Indrawan.