Hartford International University for Religion and Peace, dahulu dikenal sebagai Hartford Seminary, adalah sebuah universitas teologi swasta yang berlokasi di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.
Lembaga ini dikenal secara global karena dedikasinya terhadap studi agama dan dialog lintas iman, serta menjadi rumah bagi sejumlah program unggulan dan tokoh berpengaruh dari berbagai latar belakang agama.
Sejarah Panjang Sejak 1833
Akar sejarah universitas ini bermula pada tahun 1833 dengan berdirinya Pastoral Union of Connecticut untuk melatih pendeta dari kalangan Kongregasionalis.
Setahun kemudian, lembaga tersebut berkembang menjadi Theological Institute of Connecticut yang awalnya berlokasi di East Windsor Hill.
Pada tahun 1865, institusi ini pindah ke Hartford, dan secara resmi mengadopsi nama Hartford Theological Seminary pada tahun 1885.
Seiring waktu, lembaga ini terus berkembang melalui penggabungan dengan institusi lain, seperti Bible Normal College dan Kennedy School of Missions.
Ketiganya disatukan pada tahun 1913, dan akhirnya menjadi Hartford Seminary Foundation pada tahun 1961. Nama ini kemudian disederhanakan menjadi Hartford Seminary pada 1981.
BACA JUGA:Tunjukkan Kedekatan, Prof Nasaruddin Panggil Adinda ke Airlangga
Untuk mencerminkan fokus barunya pada dialog lintas agama global, nama resmi universitas diubah menjadi Hartford International University for Religion and Peace pada bulan Oktober 2021.
Pembaruan ini juga disertai dengan logo baru yang mencerminkan semangat inklusif dan interdisipliner lembaga tersebut.
Kampus Hartford sempat menempati area yang kini digunakan oleh University of Connecticut School of Law.
Gedung-gedung bergaya Gothic Revival dari tahun 1920-an menjadi ciri khas arsitekturnya dan tercatat dalam National Register of Historic Places sejak tahun 1982.
Gedung utama saat ini dirancang oleh arsitek ternama Richard Meier dan rampung pada tahun 1981.
Fokus Akademik: Studi Islam dan Hubungan Kristen-Muslim
Universitas ini dikenal luas melalui dua unit akademik utamanya:
Hartford Institute for Religion Research, pusat riset agama yang produktif dan berpengaruh;
Duncan Black Macdonald Center for the Study of Islam and Christian-Muslim Relations, yang merupakan pusat studi hubungan Islam dan Kristen tertua di Amerika Serikat sejak berdiri pada tahun 1973.
Hartford International University juga merupakan satu-satunya universitas di AS yang menawarkan program kependetaan Islam (Islamic Chaplaincy) yang terakreditasi, dan dikenal karena konsentrasinya dalam dialog antaragama Kristen-Muslim sejak tahun 1972.
Rumah bagi Jurnal Ilmiah “The Muslim World”
Sejak tahun 1938, Hartford telah menjadi penerbit jurnal akademik bergengsi The Muslim World, yang didirikan pada tahun 1911.
Jurnal ini menerbitkan penelitian-penelitian terkemuka seputar Islam, masyarakat Muslim, dan hubungan Islam-Kristen secara global.
Alumni Terkenal dan Tokoh Dunia
Beberapa tokoh terkemuka yang pernah menempuh studi atau terafiliasi dengan Hartford International University antara lain:
Yahya Hendi, imam Muslim pertama di kampus Georgetown University dan salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia (2012),
Andrew Young, mantan Duta Besar PBB, Wali Kota Atlanta, dan aktivis hak sipil,
Yvonne Y. Haddad, pakar sejarah Islam dan hubungan antaragama,
Beverly Daniel Tatum, Presiden Spelman College dan tokoh pendidikan.
Kerja Sama Internasional yang Terus Berkembang. Dengan pendekatan non-denominasi yang resmi diadopsi sejak tahun 1990, Hartford membuka diri terhadap mahasiswa dari berbagai agama dan budaya.
Universitas ini menjadi anggota konsorsium teologi terbesar di dunia, Boston Theological Interreligious Consortium (BTI) sejak 2018.
Saat ini, Hartford menjalin kerja sama internasional yang kuat, termasuk dengan lembaga-lembaga di Indonesia.
Program seperti Pendidikan Kader Ulama (PKU) dari Kementerian Agama RI telah mengirimkan puluhan peserta ke Hartford untuk memperdalam keilmuan dan keterampilan dialog antaragama di kancah global.
Hartford International University for Religion and Peace adalah lembaga pendidikan tinggi yang memadukan warisan sejarah panjang dengan komitmen masa kini terhadap perdamaian dan pemahaman lintas agama.
Kampus ini menjadi destinasi penting bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam membangun jembatan perdamaian dunia melalui ilmu dan dialog antariman.