KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Mendekati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun ini sejumlah pedagang hewan kurban mulai menjual khususnya di Kayuagung.
Adanya hewan kurban yang mulai dijual pedagang, membuat tim pemeriksaan kesehatan hewan dari Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunak) mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban.
"Mulai kemarin kita sudah mulai meriksa kesehatan hewan kurban yang dijual oleh pedagang," kata Kepala Disbunnak Kabupaten OKI, Dedy Kurniawan SSTP MSi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto SP MSi.
Dijelaskan Sadi didampingi Plt UPTD Puskeswan Kayuagung, drh Wahyuni Azani, baru dua hari belakangan ini sejumlah pedagang hewan kurban mulai bermunculan. Sehingga hewan kurban yang dijual dilakukan pemeriksaan kesehatannya.
BACA JUGA:Tim Disbunnak OKI Mulai Periksa Hewan Kurban Minggu Terakhir Mei
BACA JUGA:Sukses Bisnis dan Berbagi, PT SBS Potong Hewan Kurban untuk Warga Ring 1 di Muara Enim
"Sejumlah pedagang hewan kurban mulai marak karena sudah mendekati hari raya Idul adha," jelas Sadi, Jumat 16 Mei 2025.
Lanjut dia, pedagang hewan kurban yang telah ada seperti di Kayuagung seberang juga di dearah Cokroaminoto Kelurahan Cinta Raja Kayuagung.
Jadi hewan kurban pedagang-pedagang ini kemarin telah dilakukan pemeriksaan kesehatannya oleh dokter hewan langsung.
"Yang jelas hewan kurban yang dijual pedagang kita lakukan pemeriksaan kesehatannya termasuk juga meriksa hewan kurban yang dijual memang telah masuk umur untuk dikurbankan," ungkapnya.
BACA JUGA:Sekda Prabumulih Laksanakan Shalat Idul Adha dan Serah Terima Hewan Kurban di Masjid Al-Muawwanah
BACA JUGA:Serahkan 72 Hewan Kurban, Menteri AHY: Semangat Berbagi kepada Sesama Manusia
Sadi menyebut, untuk hewan kurban yang dijual pedagang dengan jumlah bervariasi ada yang dalam jumlah banyak. Yakni seperti kambing bisa mencapai 30 ekor hingga lebih.
"Hasil dari pemeriksaan hewan kurban kemarin di dua pedagang baik sapi dan kambing hasilnya memang cukup umur dan tanpa cacat serta sehat," terang Sadi.
Masih kata Sadi, untuk hewan-hewan kurban yang dijual pedagang semuanya dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Termasuk juga yang ada di kecamatan karena di kecamatan juga ada timnya dimana ada puskeswan juga.