BACA JUGA:Wujudkan UBD Unggul 2025, Prof Ir Nurly Gofar Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Besar
BACA JUGA:Rektor Unsri Usulkan 50 Guru Besar, Agar Potensi Masuk Rekor MURI
Prof. Dr. Minah Elwiddah
Menggagas efisiensi manajemen dalam pendidikan Islam, Prof. Minah menunjukkan bahwa tata kelola yang baik bisa meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam pandangannya, manajemen yang efisien bukan hanya soal administrasi, tapi juga komitmen nilai dan keteladanan spiritual.
Prof. Dr. D.I Ansusa Putra, Lc, MA, Hum
Dalam orasinya tentang kosmopolitanisme Qur’ani, ia menggugat simbolisme kosong pada masjid.
Menurutnya, masjid harus kembali menjadi pusat peradaban, bukan sekadar tempat ibadah ritual.
Gagasan “Muslim Tanpa Masjid” mengajak umat Islam untuk membawa nilai masjid ke semua aspek kehidupan.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, dalam sambutannya menegaskan komitmen kampus untuk terus melahirkan intelektual muslim berkelas dunia.
Menurutnya, pengukuhan ini bukanlah akhir, melainkan titik awal kontribusi lebih besar.
“Kami ingin UIN STS Jambi menjadi pusat pemikiran transdisipliner. Ruhiologi, digitalisasi, ekologi, dan manajemen adalah contoh integrasi ilmu yang dibutuhkan dunia saat ini,” ujar Rektor.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, civitas akademika, dan keluarga besar kelima guru besar.
Tangis haru dan tepuk tangan tak henti mengiringi pengukuhan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari.