Termauk juga reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Penurunan angka kemiskinan.
Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, pemuda, lansia, serta penyandang disabilitas. Lalu, menjamin pelestarian lingkungan hidup.
BACA JUGA:Musrenbang Pampangan Masyarakat Usulkan Jembatan di Desa Kuro OKI
BACA JUGA:Musrenbang Mesuji Usulkan Pembangunan Jembatan Penghubung
Diterangkan Bupati, setiap program prioritas tersebut diterjemahkan ke dalam kegiatan prioritas pada masing-masing perangkat daerah yang memiliki sasaran terukur.
“Sasaran inilah yang hari ini kita tajamkan, selaraskan, dan klarifikasi sesuai aspirasi dan kebutuhan para pemangku kepentingan, sehingga menjadi prioritas pembangunan tahun 2026," jelasnya.
Bappeda OKI gelar Musrenbang RKPD 2026 pentingnya sinkronisasi dan efisiensi, disampaikan bupati OKI. --
Jadi, APBD tahun 2026 merupakan APBD yang disusun pada tahun pertama masa jabatan kepala daerah terpilih periode 2025–2030. APBD ini memiliki peran penting dalam mewujudkan visi dan misi kepala daerah serta menjadi dasar pembangunan daerah dalam satu tahun ke depan.
APBD tahun pertama ini berada dalam masa transisi kepemimpinan kepala daerah, sehingga harus mampu mengakomodasi program dan kegiatan kepala daerah baru, sekaligus melanjutkan program yang telah berjalan.
BACA JUGA:Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan Usulan di Musrenbang Teluk Gelam
BACA JUGA:Musrenbang Kecamatan SP Padang, Masyarakat Usulkan Pembangunan Jembatan
Kemudian, saat ini dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. Tantangan seperti defisit anggaran, kebutuhan efisiensi, dan perlambatan ekonomi akan menjadi persoalan ke depan.
“Jadi, kehati-hatian dalam mengelola fiskal dan anggaran harus benar-benar prudent. Tidak boleh ada satu rupiah pun meleset dari rencana yang telah dibuat, dan semuanya harus sesuai skala prioritas,” tegasnya.
Juga, dalam penyusunan RPJMD dan setiap tahunnya RKPD perlu menekankan pentingnya sinkronisasi dengan rencana besar nasional.
“Untuk contoh, pemerintah pusat sedang fokus pada swasembada pangan. Mereka membangun bendungan dan irigasi primer. Lalu bagaimana dengan irigasi sekunder dan tersier. Ini sampai atau tidak airnya ke sawah-sawah masyarakat," kata dia.
BACA JUGA:Pj Wako Cheka: Palembang Emas Dimulai dari Kelurahan, Musrenbang 2025 Jadi Langkah Awal