BACA JUGA:CEK Prakiraan Cuaca Kota Palembang Jelang Paskah, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
BACA JUGA:Cek, Begini Prakiraan Cuaca Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 18 Januari 2025
Di Kota Lubuklinggau, hujan diperkirakan terjadi sejak pagi hari hingga malam. Kondisi ini dapat berdampak pada kelancaran transportasi darat, terutama di jalur-jalur utama yang sering kali tergenang air saat musim hujan.
Kota Prabumulih yang dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi juga tidak luput dari prakiraan hujan lebat.
Para pengguna jalan dan pekerja lapangan di daerah ini diingatkan untuk lebih berhati-hati, mengingat jalanan licin dan jarak pandang yang berkurang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Sementara itu, di Kabupaten Lahat, wilayah yang memiliki banyak daerah perbukitan, hujan lebat bisa meningkatkan risiko longsor.
BACA JUGA:BMKG: Waspada Kemarau 2025, Bulan Terpanas Diprediksi Pasca Lebaran
BACA JUGA:BMKG Prediksi Cuaca Pasca Lebaran 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Pemerintah daerah dan warga setempat diimbau untuk lebih waspada, terutama di daerah-daerah yang secara historis rawan pergerakan tanah.
Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di Muara Enim. Daerah ini, yang merupakan salah satu sentra industri dan pertambangan di Sumsel, harus mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, baik di sektor industri, transportasi, maupun layanan publik, untuk menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.
BMKG mengingatkan agar masyarakat Sumsel, terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi seperti website dan aplikasi BMKG.
Mengingat cuaca ekstrem dapat berkembang dengan cepat, informasi terkini akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan, baik untuk aktivitas pribadi maupun operasional pemerintahan dan bisnis.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Arus Balik Lebaran di Pulau Sumatera pada Kamis Besok, BMKG Ingatkan Ini
BACA JUGA:Peringatan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 3-4 April 2025
Warga juga diminta untuk menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, menghindari daerah rawan longsor, serta memperhatikan kondisi sungai dan saluran air di sekitar tempat tinggal.
Selain itu, penggunaan alat komunikasi darurat dan kesiapsiagaan di tingkat keluarga sangat dianjurkan.