PANGKALPINANG, SUMEKS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung (Kanwil Kemenkum Babel) menyelenggarakan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) dalam rangkaian acara BEKISAH (Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah).
Kegiatan ini berlangsung pada 23 hingga 25 April 2025 di halaman Masjid Agung Kubah Timah, Pangkalpinang.
Event BEKISAH 2025 ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat.
Partisipasi Kanwil Kemenkumham Babel melalui program MIC menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI).
BACA JUGA:BPSDM Hukum Lakukan Penilaian Kompetensi bagi 50 PNS Kanwil Kemenkum Babel Secara Daring
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Babel, Kaswo, menyampaikan bahwa kehadiran MIC bertujuan untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas pendaftaran kekayaan intelektual di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.
"Dengan potensi keanekaragaman yang kita miliki, layanan MIC memfasilitasi konsultasi, pendampingan pendaftaran merek, paten, hak cipta, desain industri, kekayaan intelektual komunal, serta layanan pengaduan," ujar Kaswo.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, menambahkan bahwa MIC bertujuan memperluas penyebaran informasi tentang pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual, baik bersifat personal maupun komunal.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat bahwa kekayaan intelektual merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan," jelas Harun.
BACA JUGA:50 PNS Kanwil Kemenkum Babel Akan Ikuti Penilaian Kompetensi
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Gandeng 10 OBH untuk Berikan Bantuan Hukum Gratis kepada Masyarakat Miskin
Selama tiga hari pelaksanaan, MIC telah memberikan hasil yang menggembirakan. Tercatat ada 270 sesi konsultasi pendaftaran kekayaan intelektual yang dilayani oleh para analis KI.
Selain itu, MIC juga berhasil mendampingi pendaftaran dua merek dan satu desain industri. Capaian ini menunjukkan antusiasme masyarakat Bangka Belitung terhadap pentingnya perlindungan kekayaan intelektual mereka.
Pelaksanaan kegiatan MIC ini melibatkan para analis kekayaan intelektual Kanwil Kemenkumham Babel, antara lain Marsal Saputra, Ektha Dwiarni, Elwan Wijaya, Marlinda, dan Erlangga Hadi Wibowo. Dengan profesionalisme mereka, masyarakat mendapatkan layanan konsultasi yang informatif dan komprehensif.