Kampanye digital tentang pemberdayaan perempuan semakin gencar, seperti kartini masa kini. Masih ada kesenjangan digital, di mana akses teknologi belum merata bagi perempuan di daerah terpencil. Isu pelecehan online dan cyberbullying terhadap perempuan masih menjadi tantangan yang harus diatas.
BACA JUGA:INI Penampakan Rumah Susun yang Bikin Ratu Dewa Miris, Padahal di Pusat Kota Palembang
Pemerintah, akademisi, dan pelaku industri perlu bekerja sama untuk memastikan perempuan mendapatkan kesempatan yang setara dalam dunia digital Pendidikan digital bagi perempuan harus diperkuat agar mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencinta inovasi
Mau tidak mau perlu mengajarkan Ketrampilan digital sejak usia sekolah, termasuk penggunaan perangkat lunak, keamanan siber, dan berpikir kritis dalam memilah informasi Menyediakan akses ke platform pembelajaran digital yang inklusif dan ramah perempuan.
Hal ini tentu saja pemerintah mulai meberikan beasiswa dan program khusus bagi perempuan dibidang teknologi dan sains Menghadirkan role model perempuan sukses di bidang STEM Science, Technology, , Engineering, and Mathematics untuk menginspirasi generasi muda
Perempuan juga memerlukan Workshop coding, desain grafis, analisis data, dan kecerdasan buatan agar mereka bisa menciptakan solusi digital. Begitu juga Pelatihan kewirausahaan digital agar perempuan bisa memanfaatkan teknologi untuk membangun bisnis online.
BACA JUGA:Mahasiswa Teknik Industri UBD Ciptakan Briket Tempurung Kelapa
Setelah itu Mendorong perempuan untuk bergabung dalam komunitas teknologi, seperti Women in Tech atau Girls Who Code. Memfasilitasi networking dengan mentor dan professional di industry Teknologi
Pemerintah dan sektor swasta perlu memastikan akses internet dan perangkat teknologi yang terjangkau di seluruh wilayah, terutama bagi perempuan di daerah terpencil. Hal ini masih menjadi rancangan yang sering disalahgunakan oleh penguasa untuk dikorupsi sehingga belum dapat terwujud.
Membangun pusat pelatihan digital yang dapat diakses oleh peempan dari berbagai latarbelakan Mendorong kebijakan yang memastikan kesempatan kerja yang setara di sektor teknologi bagi perempuan. Memberikan insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan dan melatih perempuan dalam bidang teknologi.
Karena pendidikan digital yang kuat akan memungkinkan perempuan tidak hanya memahami teknologi tetapi juga menciptakan inovasi, seperti aplikasi, startup, dan solusi berbasis teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Mahasiswa UBD Gelar Event Istimewa, Momentum Bersejarah bagi Program Studi Pengelolaan Perhotelan
BACA JUGA:INI Penampakan Rumah Susun yang Bikin Ratu Dewa Miris, Padahal di Pusat Kota Palembang
Melihat kondisi yang diperlukan diatas, saat ini diperlukan Kartini yang mempunyai kapabilitas untuk belajar (ability to learn) dan mengembangkan diri (ability to develop). Ini berarti Kartini kini tidak hanya menguasai action, tetapi juga capacity to learn (pembelajaran).