Dari segi storytelling, "Jumbo" berhasil menghadirkan narasi yang menyentuh dan relevan.
Cerita tentang perjuangan seorang anak untuk diterima di lingkungan sosialnya.
Serta pesan-pesan tentang keberanian dan persahabatan, disampaikan dengan cara yang mengena dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan usia.
BACA JUGA:Bukan Rebahin, LK21 dan IndoXXI! Yuk, Nonton Film Jumbo yang Sukses Menembus Pasar Internasional
BACA JUGA:Nonton Film Bioskop Jumbo Lebih Seru dan Tanpa Resiko Pastinya Jauhi Rebahin dan LK21!
Pendekatan ini mirip dengan gaya bercerita Pixar yang sering mengangkat tema-tema emosional dan universal.
Namun, Pixar dikenal dengan kedalaman karakter dan kompleksitas plot yang sering kali melibatkan lapisan-lapisan makna yang lebih dalam, seperti yang terlihat dalam film "Coco" dan "Soul".
Dalam hal ini, "Jumbo" masih memiliki ruang untuk berkembang dalam menciptakan narasi yang lebih berlapis dan mendalam.
Prestasi "Jumbo" dalam menembus pasar internasional juga patut diapresiasi.
Film ini dipastikan akan tayang di 17 negara, termasuk kawasan Eropa, mulai Juni 2025.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A05 Pilihan HP 5G Murah dengan Memori Jumbo Terbaik untuk Beli Ponsel Baru 2025
Langkah ini menunjukkan bahwa animasi Indonesia memiliki potensi untuk diterima di pasar global.
Namun, untuk benar-benar bersaing dengan studio besar seperti Pixar, diperlukan konsistensi dalam menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi dan inovatif.
Kesuksesan "Jumbo" menjadi indikator positif bagi perkembangan industri animasi Indonesia.
Dengan dukungan teknologi, sumber daya manusia yang terampil, dan cerita-cerita yang kuat, animasi lokal memiliki peluang untuk bersaing di kancah internasional.