Waspada Tren Edit Foto Jadi Kartun, Menggemaskan Tapi Bisa Bahayakan Privasi

Minggu 06-04-2025,14:43 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Foto-foto yang diunggah ke layanan AI berpotensi bocor jika terjadi pelanggaran data. Dalam beberapa kasus ekstrem, data pribadi ini bahkan bisa dijual secara ilegal di darkweb.


Tren edit foto jadi kartun ternyata berisiko terhadap privasi pengguna ponsel--

"Masalah teknis dan aktivitas lainnya bisa memungkinkan data yang diunggah pengguna bocor dan menjadi konsumsi publik atau bahkan dijual di darkweb," ungkapnya.

Tak hanya itu, akun pengguna yang digunakan untuk mengakses layanan AI juga menjadi target peretasan, terutama jika pengguna memakai kata sandi yang lemah atau perangkat yang digunakan telah disusupi malware. 

"Akun yang digunakan untuk mengakses layanan dapat diretas jika kredensial atau perangkat pengguna disusupi," tambahnya.

Temuan Kaspersky Digital Footprint Intelligence memperkuat kekhawatiran ini. Menurut mereka, ada banyak unggahan di forum peretas dan darkweb yang menawarkan akun-akun layanan AI curian, termasuk akun-akun yang menyimpan data pengguna secara sensitif.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tidak sembarangan menggunakan aplikasi atau situs AI yang belum jelas reputasi dan perlindungan keamanannya. 

Pastikan untuk membaca kebijakan privasi, memahami bagaimana data akan digunakan, serta menghindari penggunaan layanan yang meminta akses berlebihan ke perangkat atau akun pribadi.

Berikut tips keamanan tambahan yang direkomendasikan termasuk:

- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap layanan online.

- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) jika tersedia.

- Hindari mengunggah foto yang terlalu pribadi atau sensitif ke layanan AI.

- Gunakan perangkat lunak keamanan untuk melindungi perangkat dari ancaman siber.

Tren edit foto menjadi kartun memang menyenangkan dan bisa menjadi sarana ekspresi diri yang kreatif. Namun, penting untuk tetap bijak dan waspada. 

Jangan sampai keinginan untuk tampil menarik di media sosial justru membuka celah bagi ancaman siber yang bisa merugikan dalam jangka panjang.

Kategori :