Tak ketinggalan, celimpungan turut meramaikan meja makan saat Lebaran. Hidangan ini mirip dengan laksan, namun bentuknya bulat dan disajikan dengan kuah santan kuning yang kental.
Celimpungan menawarkan rasa gurih dan tekstur kenyal yang disukai banyak orang.
BACA JUGA:7 Wisata Kuliner Palembang Akhir Tahun: Pilihan Tempat Makan Tradisional dengan Rasa Kekinian
BACA JUGA:5 Kuliner Khas Sumsel Menggunakan Durian, Tawarkan Rasa Manis, Gurih dan Menggugah Selera
Kehadirannya menambah variasi menu berbahan dasar ikan yang menjadi ciri khas kuliner Palembang.
Beralih ke hidangan manis, kue maksuba selalu menjadi pilihan utama sebagai pencuci mulut.
Kue lapis legit ini dibuat dari campuran telur bebek, gula, dan mentega, menghasilkan tekstur lembut dengan rasa manis yang pas.
Kue maksuba tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai historis, karena dahulu hanya disajikan untuk kaum bangsawan Palembang.
BACA JUGA:Resto Apung Sesera, Lestarikan Kuliner Khas Palembang
BACA JUGA:Jangan Ngeres Dulu, 'Jem Belanda' Kuliner Khas Madura Ini Bikin Chef Juna dan Renata Kaget
Kini, kue ini menjadi simbol kemewahan dan keistimewaan saat Lebaran.
Bolu kojo atau bolu koja juga menjadi hidangan manis yang selalu hadir saat Idulfitri.
Bolu berwarna hijau ini dibuat dari campuran tepung terigu, telur, gula, dan perasan daun suji atau pandan, memberikan aroma khas yang menggugah selera.
Teksturnya yang lembut dan rasa manis yang tidak berlebihan membuat bolu kojo disukai berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
BACA JUGA:Rahasia Dibalik Resep Sate Lilit, Kuliner Khas Bali yang Populer dan Bikin Nagih!
BACA JUGA:Suka Gulai Tunjang, Kuliner Legendaris Khas Minang? Begini Resep dan Cara Membuatnya!