SUMEKS.CO - PT PLN (Persero) terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi nasional, salah satunya dengan menghadirkan layanan pengisian daya kendaraan listrik (EV) secara maksimal selama periode mudik Idulfitri 1446 H.
Seiring dengan meningkatnya tren penggunaan mobil listrik, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN memastikan bahwa para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik akan mendapatkan layanan yang aman, nyaman, dan terjangkau selama perjalanan.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyampaikan bahwa pemerintah telah memprediksi lonjakan jumlah pemudik EV hingga lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Karena itu, sejak awal pihaknya telah menginstruksikan PLN untuk memastikan kesiapan infrastruktur SPKLU secara nasional, terutama di titik-titik jalur mudik yang memiliki tingkat kepadatan tinggi.
BACA JUGA:PLN S2JB dan PT TeL Resmi Tandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik 10,38 MVA
BACA JUGA:Tips PLN Amankan Listrik Rumah Saat Mudik Lebaran 2025
“Dari PLN sendiri sudah menyiapkan SPKLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.558, di mana 1.000 SPKLU itu berada di jalur mudik,” ujar Yuliot dalam acara Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadan dan Idulfitri 2025 di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin 17 Maret 2025.
Tak hanya menambah jumlahnya, SPKLU yang disiapkan kini juga sudah kompatibel dengan beragam standar colokan kendaraan listrik yang beredar di Indonesia.
Hal ini menunjukkan kesiapan teknis yang lebih matang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk kesiapan dari sisi teknis, itu justru sudah menyesuaikan dengan standar kendaraan listrik yang ada,” tegas Yuliot.
Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan bahwa PLN telah menyusun strategi secara menyeluruh dari hulu hingga hilir dalam menghadapi gelombang pemudik EV.
Salah satunya adalah pemetaan titik-titik SPKLU dengan okupansi tertinggi, seperti di wilayah Cirebon, Tegal, dan Batang, yang kerap menjadi titik pengisian daya utama bagi pengendara dari Jakarta atau sebaliknya.
Menurut Darmawan, untuk menjawab tantangan tersebut, PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU hingga 7,5 kali lipat di lokasi dengan kepadatan tinggi, dan memastikan bahwa di setiap rest area jalur tol Trans Sumatra dan Jawa sudah tersedia SPKLU dengan jarak antar titik hanya sekitar 23 kilometer.