Banjir Rendam Sekolah di Palembang, Dinas Pendidikan Terapkan Pembelajaran Daring untuk Jaga Keamanan Siswa

Senin 17-03-2025,13:49 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, Amri menegaskan bahwa para guru tetap wajib hadir di sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses absensi dan pengawasan berjalan dengan baik, serta untuk memberikan pengarahan kepada siswa yang mungkin masih datang ke sekolah meskipun ada larangan.

"Guru-guru tetap harus hadir untuk memantau keadaan di sekolah dan memberikan pengarahan kepada siswa yang datang, jika ada yang tidak mengikuti kebijakan pembelajaran daring. Waktu kehadiran guru akan disesuaikan dengan kondisi banjir di sekolah masing-masing," tegasnya.

BACA JUGA:Mainkan Aplikasi Penghasil Uang Ini, Poin Bisa Langsung Ditukar Jadi Saldo DANA hingga Rp500.000, Asal!

BACA JUGA:Rasuah Fee Proyek PUPR Kabupaten OKU Miliaran Rupiah Kembali Jadi Catatan 'Hitam' Wakil Rakyat

Kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang ini mendapat respons positif dari banyak pihak, terutama orangtua dan siswa. Mereka mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Kota Palembang dalam menangani dampak bencana banjir terhadap kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran daring dinilai sebagai solusi yang tepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut, baik dari sisi keselamatan maupun kelancaran pendidikan.

"Kami sebagai orangtua sangat mendukung kebijakan ini. Kami tahu bahwa keselamatan anak-anak lebih penting daripada segala hal, dan pembelajaran daring adalah solusi yang baik untuk kondisi saat ini," ujar salah seorang orangtua siswa di SDN 247.

Banjir yang melanda Kota Palembang belakangan ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:Segera Daftar! Citilink Indonesia, Mitra Utama Madani, dan BCA Finance Buka Lowongan Kerja Menarik

BACA JUGA:Masih Nekat Streaming Ilegal? Gratis Sih, Tapi Bahaya! Ini Alasan Harus Tinggalkan Rebahin

Beberapa wilayah, terutama yang dekat dengan sungai, mengalami genangan air yang cukup parah. Akibatnya, banyak sekolah yang terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar di kelas dan beralih ke pembelajaran jarak jauh untuk menjaga keamanan.

Banjir yang masuk ke ruang kelas dan area sekolah menyebabkan kerusakan pada fasilitas dan infrastruktur, termasuk peralatan sekolah yang terendam air. Meski demikian, pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang tetap berupaya agar proses belajar tidak terhenti total.

Banjir yang terjadi di Kota Palembang menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

Adrianus Amri berharap agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dan waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan bencana serupa. Ia juga berharap agar pemerintah kota dapat terus meningkatkan infrastruktur dan sistem drainase untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan.

BACA JUGA:Palembang Diguyur Hujan, Waspada Pohon Tumbang, Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

BACA JUGA:Miliki Nilai Sejarah, Pakaian Adat Paksian Pangkal Pinang Resmi Tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

Kategori :